Pemkab Rejang Lebong Dukung Pengembangan Wisata Paralayang di Kawasan DMHB

Sabtu 12 Jul 2025 - 17:24 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Sebagai keseriusannya dalam mewujudkan Rejang Lebong sebagai daerah tujuan wisata, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong. Salah satunya menjalin sinergitas dengan komunitas olahraga seperti komite paralayang.

Dalam kegiatan audiensi yang diselenggarakan Pemkab Rejang Lebong dengan Komite Paralayang Indonesia Pengurus Provinsi Bengkulu pada Jumat, 11 Juli 2025 kemarin, Pemkab Rejang Lebong menyambut baik rencana pengembangan olahraga sekaligus wisata paralayang di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB) yang ada di daerah.

Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri Thobari, SE, M.AP yang menerima langsung perwakilan komite paralayang Provinsi Bengkulu di ruang kerjanya menyatakan dukungannya atas inisiatif pengembangan paralayang di wilayahnya. 

Bupati Fikri menilai jika kegiatan paralayang ini dapat menjadi daya tarik wisata baru, sekaligus mendorong promosi Kabupaten Rejang Lebong di tingkat nasional.

"Kita telah menerima kedatangan teman-teman dari Komite Paralayang Provinsi Bengkulu. Kami merespons dengan sangat positif akan gagasan dan rencana mereka. Bahkan kami berpesan, kalau bisa jangan terlalu lama dalam pelaksanaannya," ungkap Bupati Fikri.

Ia menambahkan, selain potensi promosi daerah yang lebih luas, aktivitas olahraga paralayang juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitarnya.

BACA JUGA:Masih Ada CPNS Luar Daerah Belum Kantongi KTP Lebong

BACA JUGA:OPD Diminta Cairkan TPP Tepat Waktu

"Jika kegiatan ini dijalankan dengan baik, akan berdampak langsung pada penginapan, rumah makan, hingga sektor transportasi. Jadi bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang perputaran ekonomi masyarakat Rejang Lebong," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Komite Paralayang Provinsi Bengkulu, M. Dian Amsyah Ramadhan, menyampaikan jika kawasan Puncak Danau Mas Harun Bastari memiliki karakteristik yang ideal dan strategis untuk dijadikan lokasi olahraga paralayang. 

"Kawasan ini akses jalannya sudah bagus, penginapan tersedia. Tinggal kita lakukan pembersihan area serta pembangunan titik take off dan landing sesuai standar paralayang,'' sampai Dian.

Ia menambahkan, dari segi keamanannya, meskipun ketinggian lokasi take off awal hanya sekitar 100 meter, kekuatan angin di wilayah tersebut cukup stabil dan memungkinkan atlet untuk melakukan penerbangan dengan durasi dan jarak yang optimal.

Walaupun demikian, pihak dari komite Paralayang Provinsi Bengkulu dan jajaran terkait lainnya juga berencana melakukan survei teknis dahulu dalam waktu dekat untuk memastikan aspek keselamatan sebelum kegiatan paralayang digelar secara resmi di kawasan yang ditentukan.

"Bupati sangat mendukung olahraga ini dan bahkan mengusulkan agar atraksi paralayang nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri. Namun tentunya kita harus dahulukan survei dan pertimbangan aspek keselamatan nya," ujar Dian.

Kategori :