Radarkoran.com - Dinas Komunikasi Informatika Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkulu Tengah bekerja sama dengan PT. Telkomsel dalam waktu dekat akan membangun tower atau menara telekomunikasi untuk wilayah yang tergolong minim akses internet di daerah tersebut.
Kepala Diskominfotik Kabupaten Bengkulu Tengah, Rahmat Apriadi, S.STP, ME mengungkapkan, dalam pertemuan dengan pihak Telkomsel, pembangunan tower disebutkan akan direalisasikan segera. Saat ini proses penyusunan dokumen kerja sama sedang diproses dan segera dilakukan penandatanganan.
"Kami sudah melaksanakan pertemuan dengan pihak Telkomsel. Jadi progres kerja sama ini sangat bagus dan akan segera kita laksanakan. Kalau tak ada kendala pekerjaannya akan dilaksanakan tahun ini juga," sampai Kadis Diskominfotik Bengkulu Tengah.
Lanjut Kadis Rahmat menyampaikan, dalam rencana kerja sama yang akan dilaksanakan tersebut, Telkomsel akan membangun satu unit tower pemancar sinyal di wilayah Kecamatan Pematang Tiga. Lokasi pembangunan tower tepat berada di Desa Air Kotok dan nantinya juga akan mencakup dua desa lain di sekitarnya.
BACA JUGA:Pasang Jembatan Sementara, Jembatan Desa Lagan Bungin Mulai Dikerjakan
Bukan hanya itu saja, untuk Kecamatan Pematang Tiga, Diskominfotik Bengkulu Tengah juga sudah mengajukan usulan pembangunan tower telekomunikasi di dua lokasi yang berbeda, yakni di Kecamatan Pondok Kubang dan Kecamatan Bang Haji. Hanya saja pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.
"Kami berharap kedua titik tambahan tersebut bisa terealisasi tahun depan melalui dukungan dari pihak Telkomsel," katanya.
Dia menambahkan, langkah ini dilakukan guna menyukseskan program Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah terkait persoalan titik blank spot yang ada di Bengkulu Tengah. Sebelumnya, Diskominfotik Bengkulu Tengah telah melakukan pemasangan perangkat internet starlink di 8 desa.
"Penguatan infrastruktur digital adalah salah satu program prioritas pak bupati dan pak wakil bupati, dalam rangka mendorong pemerataan digital untuk mengatasi wilayah blank spot dan lemah sinyal saat ini," demikian Kadis Rahmat.