Pemkab Bengkulu Tengah Antisipasi Backlink Judi Online

Asisten Bidang Administrasi Umum Setkab Bengkulu Tengah, H. Elyandes Kori, M.Si. --DOK/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Bengkulu Tengah
melakukan upaya dan antisipasi Backlink Judi Online atau Judol pada Website Pemerintah. Langkah ini merupakan upaya memperkuat keamanan digital dan menjaga kredibilitas situs resmi Pemkab Bengkulu Tengah.
Asisten Bidang Administrasi Umum Setkab Bengkulu Tengah, H. Elyandes Kori, M.Si menerangkan, upaya dilaksanakan melalui sosialisasi bertema Antisipasi Penyisipan Backlink Judi Online pada Website Pemerintah ini menghadirkan puluhan admin dan pengelola website dari seluruh OPD. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Bukit Kandis beberapa hari lalu.
Kegiatan ini juga dihadiri Kadis Kominfotik Bengkulu Tengah, Rahmat Apriadi, S.STP, ME, dengan Narasumber dari Diskominfotik Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Bengkulu Tengah. "Sosialisasi bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman aparatur pemerintah terhadap potensi ancaman siber, karena
ada penyusupan tautan tersembunyi backlink yang mengarah ke situs judi online yang belakangan marak menyasar domain pemerintah," paparnya.
BACA JUGA:PDAM Bengkulu Tengah Kembali Ajukan DAK Fisik TA 2026, Target 6 Ribu SR Gratis
Elyandes Kori melanjutkan, keberadaan backlink judi online bukan hanya mencoreng citra pemerintah, tapi juga sangat membahayakan keamanan data dan mengganggu pelayanan publik.
"Penyisipan backlink ini biasanya dilakukan secara diam-diam oleh peretas melalui celah keamanan website. Nah jika tidak diantisipasi, situs pemerintah bisa disalahgunakan sebagai sarana promosi ilegal," tegasnya.
Elyandes Kori pun mengajak pihak-pihak terkait untuk lebih peduli dan waspada terhadap keamanan website pemerintah, serta selalu bekerja sama dengan Diskominfotik selaku bidang pengelolaan sistem informasi pemerintah, supaya potensi gangguan bisa dicegah.
"Dalam sosialisasi ini, para peserta diberikan pemahaman teknis seputar cara mendeteksi dan menangkal backlink berbahaya, penggunaan plugin keamanan, pembaruan sistem, hingga pentingnya audit berkala pada situs resmi yang disampaikan oleh para narasumber," demikian Elyandes Kori.