Radarkoran.com - Kejadian pencurian meteran air milik pelanggan PDAM sudah berulang kali terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, tercatat ada 40 meteran air milik pelanggan PADM yang dilaporkan hilang dicuri. Karena itu, kejadian ini membuat resah masyarakat.
Menanggapi kejadian ini Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah pun mengarahkan perhatian melakukan tindakan pencegahan. Yakni dengan menggandeng aparat kepolisian untuk melakukan patrili malam.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah, Movizar Apriadi, ST, M.Ling menjelaskan, tim dari Perumda didampingi pihak kepolisian saat ini mengencarkan patroli setiap malam. Bahkan tegas dia, jika ada yang mencurigakan maka akan langsung diamankan.
"Kami melakukan tindakan pencegahan, agar pencurian meteran air milik pelanggan tidak terus terulang. Tim kami bersama kepolisian berpatroli melakukan pemantauan. Kalau dibiarkan tanpa ada tindakan pencegahan, bukan tidak mungkin meteran air pelanggan kami semakin banyak yang hilang," ucapnya.
BACA JUGA:Puluhan Pejabat Bengkulu Tengah Ujikom Bahasa Indonesia, Hasilnya?
Movizar pun mengatakan, pihaknya dari Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah akan memberi bantuan meteran baru secara gratis terhadap pelanggan yang menjadi korban pencurian. Hanya saja ada beberapa persyaratan administratif yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh pelanggan.
"Akan kami berikan bantuan meteran air secara gratis, namun para pelanggan bersangkutan harus membuat surat pernyataan, bahwasanya memang benar sudah terjadi kehilangan," terangnya.
Selanjutnya, surat kehilangan dari kepolisian sebagai bukti laporan resmi, serta surat keterangan tidak mampu dari kepala desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran. "Yang terpenting, pelanggan yang bersangkutan adalah pelanggan aktif kami, bukan pelanggan menunggak atau sudah pelanggan yang sudah tidak aktif lagi," sambung Movizar.
Dia menambahkan, pelaku pencurian meteran air pelanggan PDAM diduga telah memahami teknik pemasangan dan pelepasannya. Lantaran, dari pengecekan yang dilakukan terlihat jelas bekas pelaku melepaskan meteran air dengan rapi menggunakan alat, bukan dipotong menggunakan gergaji.
"Kalau analisa kami, pelaku pencurian meteran air ini bisa dikatakan sudah ahli di bidang ini. Karena dia ini mengetahui teknik pemasangan dan pelepasannya. Bukan tidak mungkin pelakunya adalah mantan teknisi. Karena rapi sekali cara dia melepaskan meteran airnya. Tapi, kita tidak ingin menduga-duga. Semoga saja pelakunya bisa segera ditangkap," demikian Movizar.