BACAKORAN RK - Dirjen GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani menyampaikan ada sejumlah program besar pemerintah untuk tenaga pendidik. Adapun program besar itu antara lain, meningkatkan kesejahteraan guru dengan melakukan pengangkatan ASN PPPK, Pendidikan Profesi Guru (PPG), tata kelola guru, program guru penggerak, dan lainnya.
Dirjen Nunuk mengatakan bahwa Kemendikbudristek memiliki visi untuk menjadikan guru sebagai profesi terhormat, bermartabat, serta membanggakan.
"Untuk mewujudkannya, kami melakukan berbagai upaya seperti koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga lain yang masuk ke dalam Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) untuk merumuskan kebijakan seleksi guru ASN PPPK setiap tahun," kata Dirjen Nunuk.
Dia menyampaikan itu saat menjadi pembicara kunci dalam kegiatan The 1st International Conference on Teaching and Learning (ICTL I) dan Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) XV yang dilaksanakan secara hybrid, Sabtu (18/11). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP-UT), guna memperingati hari Guru Nasional 2023, dan merupakan bagian dari serangkaian Dies Natalis ke-39 UT.
Tema ICTL I dan TING XV adalah Digital Transformation: Future Challenges and Opportunities in Teaching and Learning. Dirjen Nunuk menyampaikan bahwa pemerintah sejak 2019 terus berupaya menuntaskan permasalahan kejelasan status dan kesejahteraan guru-guru honorer yang telah menahun. Seleksi guru ASN PPPK yang dilaksanakan sejak 2021 menjadi salah satu program prioritas Kemendikbudristek yang capaiannya terus ditingkatkan.
"Saat ini pemerintah tengah berupaya agar seluruh rombongan belajar dan mata pelajaran di sekolah negeri diampu oleh guru ASN. Target rekrutmen guru ASN PPPK dari tahun 2020 adalah 1 juta guru, dan diharapkan hingga nanti tahun 2024, 1 juta guru honorer itu dapat terangkat (menjadi ASN) semua," terangnya.
BACA JUGA:MIS 2023 jadi Katalisator Kolaborasi Inovasi Internasional
Lanjut dia menjelaskan, guru honorer yang telah diangkat menjadi guru ASN PPPK sejak 2021 berjumlah 544 ribu. Pada 2023, masih berlangsung proses seleksi guru ASN PPPK, sehingga nantinya akan ada tambahan sebanyak 296 ribu orang guru ASN PPPK baru. "Dengan demikian, jumlah guru yang diangkat menjadi ASN PPPK nanti sudah mencapai lebih dari 800 ribu orang," ungkapnya.
Dia menambahkan, Kemendikbudristek memastikan pelaksanaan seleksi berjalan dengan baik dan turut membantu memberikan data pendukung untuk Kementerian Keuangan agar bisa merumuskan kebijakan pembiayaan guru PPPK. Termasuk membantu penyiapan guru mengikuti seleksi dengan memberikan pelatihan mandiri atau online menggunakan learning management system. (**)