Radarkoran.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Rejang Lebong memastikan akan melakukan evaluasi terhadap faktor keselamatan pada sektor wisata. Hal ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, khususnya bagi para pengunjung objek wisata.
Evaluasi ini juga penting dilakukan mengingat beberapa hari terakhir ada kejadian bocah yang tenggelam di salah satu objek wisata pemandian yang ada di wilayah Rejang Lebong.
Kepala Dispar Rejang Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si, mengatakan bahwa Dispar Rejang Lebong fokus mengembangkan sektor wisata untuk meningkatkan perekonomian daerah. Namun tidak akan mengabaikan faktor keselamatan yang harus dipenuhi oleh pengelola objek wisata.
''Kami turut berduka cita atas musibah yang ada. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami terhadap objek wisata yang ada,'' kata Riki baru-baru ini.
BACA JUGA:DED dan Kajian Amdal Pembangunan Sekolah Garuda Rejang Lebong Tuntas Tahun Ini
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap penerapan SOP (Standard Operating Procedure) yang ada di setiap objek wisata, terutama wisata yang memiliki potensi kecelakaan yang tinggi.
''Kedepannya kita akan lebih memperhatikan lagi dari sisi SOP yang harus dijalankan, termasuk dari sisi penerapan pertolongan pertama,'' imbuhnya.
Selain itu, Dispar Kabupaten Rejang Lebong juga akan meningkatkan kapasitas SDM para pengelola atau karyawan dari objek wisata yang ada. Peningkatan kapasitas ini ditujukan agar terciptanya para pengelola wisata yang profesional dalam menjalankan tugasnya maupun dalam menindaklanjuti dan mencegah potensi membahayakan.
''Kita akan lakukan pelatihan-pelatihan, terutama untuk penerapan pertolongan pertama,'' ujarnya.
Dengan upaya yang dilakukan Dispar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata di Rejang Lebong, serta mencegah timbulnya kembali korban jiwa.