Radarkepahiang.bacakoran.co - Sejatinya setiap orangtua menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Karena itu setiap memasuki usia dini, orangtua tidak ingin anaknya tertinggal di dalam mendapatkan pendidikan. Tidak hanya itu, pendidikan karakter dan dukungan terhadap bakat dan minat juga diperlukan.
Memasuki tahun ajaran 2024/2025, TK Negeri Pembina Merigi Kabupaten Kepahiang dapat menjadi salah satu di antara pilihan untuk memasukkan anak usia dini sekolah. Hal ini disampaikan Kepala TK Negeri Pembina Merigi, Muryati, S.Pd.
Menurut Muryati, sekolah yang dia pimpin ini sudah bersiap menyambut peserta didik baru. Sekolah yang beralamat di jalan lintas Curup-Kepahiang tepatnya di Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi ini berkomitmen memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak usia dini dengan berbagai program unggulan, tanpa memberatkan para orang tua dari biaya pendidikan.
"PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) TK Negeri Pembina Merigi sudah dibuka sebulan lalu, sampai dengan saat ini antusiasme orangtua mendaftarkan anaknya di sekolah kami ini cukup tinggi, berbeda dari tahun saat masih pandemi," Kata Muryati kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Senin 04 Maret 2024.
Lebih lanjut Kepala TK Negeri Pembina ini menuturkan, tersisa kuota 2 rombongan belajar lagi. Karena ini dia mengimbau agar para orangtua segera mendaftarkan anak yang masih usia dini ke TK Negeri Pembina Merigi, sebelum kuota habis terpenuhi.
"Sarana dan prasarana sekolah lengkap, ruang belajar nyaman. TK kami memberikan keringan kepada para orangtua bagi yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di sini, digratiskan uang pendaftaran dan uang bulanan atau uang SPP," jelasnya.
BACA JUGA:Wujudkan Kepedulian, Murid TK Negeri Pembina Kepahiang Bagikan Paket Nasi
TK Negeri Pembina saat ini menargetkan bisa memenuhi 5 ruangan belajar. Masing-masing ruangan berisi 20 murid. Dengan pembagian kelas berdasarkan kelompok usia. "Alhamdulillah kuota rombel kami tambah menjadi 5 pada ajaran tahun 2024/2025. Kami optimis pada tahun ini peserta didik kami lebih banyak dari tahun sebelumnya," demikian Muryati.