Radarkoran.com - Banjir bandang Sungai Ketahun yang melanda Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu menyebabkan 300 hektare lebih lahan pertanian mengalami kerusakan dan menyebabkan kerugian bagi para petani.
Menyikapi hal ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu memastikan akan mengusulkan bantuan stimulan ke pemerintah pusat untuk para petani.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon saat dikonfirmasi awak media baru-baru ini.
M. Rizon memaparkan, berdasarkan data Dinas TPHP Provinsi Bengkulu dan melihat secara langsung areal pertanian yang terdampak banjir, setidaknya banjir yang melanda 7 kecamatan di Kabupaten Lebong telah mengakibatkan sebanyak 300 hektare lebih lahan pertanian terendam banjir dan mengalami kerusakan.
"Kami kemarin secara khusus bersama tim termasuk Sesbidjen tanaman pangan Kementan RI sudah langsung ke lokasi untuk melihat bagaimana musibah air bah yang dialami oleh masyarakat kita di Lebong. Dari data kemarin ada tujuh kecamatan serta ada 300 hektare lebih sawah yang terendam banjir," tutur M. Rizon.
BACA JUGA:Senator Riri Minta Pemerintah Pusat Bantu Atasi Banjir di Kepahiang
Areal persawahan yang terendam dan mengalami kerusakan akibat bencana banjir tersebut sudah siap panen dan menyebabkan gagal panen.
"Seharusnya dalam-dalam minggu ini mereka sudah panen, tapi karena musibah ini (banjir) mereka gagal panen," imbuh M. Rizon.
Menyikapi hal itu, M.Rizon memastikan jika Dinas TPHP Provinsi Bengkulu berupaya agar para petani yang mengalami gagal panen dapat memperoleh stimulan atau sejenis bantuan pengganti bibit.
"Kami sudah ke lokasi untuk melakukan pendataan. Nanti kita juga akan memberikan semacam stimulan apa yang harus kita perbuat untuk masyarakat, termasuk nanti kita akan menyampaikan Kementerian bagaimana agar petani gagal panen itu kita bantu penggantian benihnya," sampainya.
Selain itu, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga akan mendorong untuk adanya penganggaran dari kementerian untuk membantu melakukan pembersihan areal pertanian yang terdampak banjir bandang Sungai Ketahun. Mengingat banyak puing-puing yang berserakan atau terbawa banjir yang mengendap di areal pertanian yang ada.
"Juga ada penanggulangan terhadap dampak banjir itu, seperti misalnya banyaknya puing-puing bekas terjadinya banjir itu. Ini nanti kita coba juga cari supaya untuk membantu pendanaan untuk pembersihan itu dari Kementerian pertanian," tutur M. Rizon.
BACA JUGA:Banjir Bandang Sungai Ketahun, Kapolda Bengkulu Serahkan Bantuan Rp 25 Juta hingga Beras 1 Ton
Sedangkan untuk infrastruktur pertanian seperti irigasi yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang Sungai Ketahun yang terjadi di Kabupaten Lebong, M. Rizon menyebut untuk saat ini pihaknya belum melakukan pendataan secara detail.
"Kalau data secara khusus untuk saluran irigasi kami belum mendapatkan totalnya, tapi untuk luasan sawah lebih dari 300 hektare terdampak," singkatnya.