Radarkoran.com - Seiring adanya pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2024 yang menunjukkan tren positif, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat adanya penurunan angka pengangguran di Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan rilis data terbaru dari BPS Provinsi Bengkulu terbaru, per Februari 2024 tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 3,17 persen atau turun 0,04 persen poin dibandingkan Februari 2023.
"TPT Februari 2023 berada pada persentase 3,21 persen atau turun 0,17 persen poin dibandingkan Februari 2022," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal.
Selain TPT menurun, ada beberapa sektor yang mengalami penurunan juga seperti jumlah angkatan kerja Provinsi Bengkulu sebanyak 1.116.138 orang atau turun 14.035 orang dibandingkan Februari 2023 yang berada di 1.130.173 orang.
"Lalu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 1,79 persen poin," imbuh Win Rizal.
Disisi lain, persentase pekerja setengah penganggur di Februari 2024 naik sebesar 0,80 persen poin dari Februari 2023 yang berada di 0,65 persen. Begitupun dengan persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 1,63 persen poin dibandingkan Februari 2023.
BACA JUGA:Senator Riri Ingin Beri Solusi Konkret Atasi Kemiskinan dan Pengangguran
Pekerja setengah pengangguran yakni pekerja yang jam kerjanya kurang dari 35 jam per minggunya dan masih menerima atau mencari pekerjaan lain. Sedangkan pekerja paruh waktu mereka yang bekerja dengan jam kerjanya dibawah 35 jam perminggu tapi tidak mencari atau menerima pekerjaan lain.
"Komposisi angkatan kerja pada Februari 2024 terdiri atas 1.080.744 orang bekerja atau mengalami penurunan sebanyak 13.109 orang dibandingkan Februari 2023 yang berada pada angka 1.093.853 orang penduduk yang bekerja," sampai Win Rizal.
Selain itu, penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu. Hal ini dapat dilihat jika penduduk usia kerja pada Februari 2024 sebanyak 1.573.688 orang atau naik sebanyak 19.523 orang jika dibandingkan Februari 2023.
Juga sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 70,92 persen (1.116.138 orang), sisanya termasuk bukan angkatan kerja.
Lebih lanjut, Win Rizal menyebut, penurunan angka pengangguran Februari 2023 ini dipengaruhi mulai membaiknya perekonomian masyarakat setelah adanya pandemi dalam beberapa tahun terakhir. Membaiknya ekonomi ini juga dapat dilihat adanya peningkatan pada lapangan kerja tertentu.
BACA JUGA:Penyaluran Kredit Ultra Mikro di Bengkulu Meningkat
Adapun lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar dibandingkan Februari 2023 adalah Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dengan peningkatan sebesar 1,88 persen poin. Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar, yaitu Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 3,15 persen poin.
"Namun ada sebanyak 697.181 orang (64,51 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun sebesar 5,47 persen poin dibandingkan Februari 2023," singkat Win Rizal.