Radarkoran.com - Kabar baik bagi warga Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Pasalnya, jalan poros yang digunakan menuju serta ke luar dari desa setempat sepanjang 9 KM, yang selama ini dikeluhkan karena rusak parah, akan dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada tahun 2024 ini.
Kabar baik ini disampaikan oleh Kepala Desa Langgar Jaya, Salim kepada Radarkoran.com, Rabu 29 Mei 2024. Menurut dia, perihal rencana pembangunan jalan desa ini, langsung disampaikan oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA ketia dia berkunjung ke Kantor Gubernur Bengkulu, Sabtu 18 Mei 2024 lalu.
Lebih lanjut dipaparkan Kades Langgar Jaya ini, angin segar yang disampaikan oleh orang nomor 1 di Bengkulu kepada dirinya ini, jelas membuat pihaknya merasa senang. Karena keingginan untuk memiliki jalan yang layak, kemungkinan akan segera terealisasi.
"Kabar baik ini langsung disampaikan oleh bapak Gubernur kepada saya, saat saya berkunjung ke kantor gubernur. Alhamdlullilah, upaya kami tak sia-sia, semoga saja ini benar-benar dapat terealisasi tahun ini," ujar Salim.
Dijelaskan lagi oleh Kades Salim, saat ini proses lelang proyek pengerjaan jalan Cinta Mandi-Langgar Jaya telah selesai dan dimenangkan oleh salah satu perusahaan kontruksi. Seperti penyampaian Gubernur kepada dirinya, proses pelaksanaan titik nol pekerjaan segera dilaksanakan kisaran bulan Juni atau Juli nanti.
BACA JUGA:Warga Tagih Janji, Jalan Desa Langgar Jaya seperti Sawah
"Seperti yang disampaikan oleh bapak Gubernur, lelang sudah selesai, tinggal titik nolnya lagi," ujar Kades Salim dengan nada penuh harap.
Untuk diketahui, Jalan Cinta Mandi-Langgar Jaya sempat viral di media sosial, lantaran jalan sama sekali belum tersentuh pembangunan ini menyebabkan masyarakat setempat menandu orang sakit, bahkan menandu jenazah. Penyebabnya tidak lain, karena jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sementara, pembangunan jalan tersebut sempat dilakukan oleh PT SMI namun gagal. Hingga pemerintah desa terpaksa lebih gencar mencari solusi agar jalan tersebut dapat dibangun.
Untuk diketahui juga, Desa Langgar Jaya merupakan salah satu desa di daerah ini yang menghasilkan kopi dalam jumlah banyak.
Tapi hasil kopi masyarakat belum berdampak begitu signifikan terhadap perekonomian, walaupun harga kopi saat ini sedang tinggi-tingginya, mencapai Rp 60 ribu lebih per kilo. Penyebabnya, karena masyarakat harus mengeluarkan biaya angkut yang mahal lantaran jalan yang dilalui rusak parah.