Radarkoran.com - Pada Jum'at 31 Mei 2024, Pemerintah Desa (Pemdes) Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kembali melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) yang bertujuan memverifikasi dan validasi data agar Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE bisa secepatnya terwujud.
Musdes ini dipimpin oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Langgar Jaya, Berlian Efendi ini berlangsung di Gedung Serba Guna milik desa setempat dan dihadiri oleh BPD, Tokoh Masyarakat/Agama, dan unsur lainnya.
Seperti disampaikan oleh Sekdes Berlian, tujuan dan manfaat dari Musdes ini agar penanggulangan kemiskinan ekstrem di desa ini yang menjadi program kegiatan pemerintah, bisa tepat sasaran.
"Musdes yang kami laksanakan ini sebagai upaya kami ikut mendukung dan membantu program pemerintah, dalam mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem. Di sini kami juga kembali mendata dan mengevaluasi data-data warga. Kemudian satu per satu kami lakukan pembahasan, baik dari segi ekonomi dan pekerjaannya. Selanjutnya, kami masukkan ke dalam karegori warga dengan kemiskinan ektrem jika masuk pada kretaria," jelas Berlian, Sabtu 01 Juni 2024.
BACA JUGA:84 KPM Warga Desa Langgar Jaya Terima Bantuan Pangan
Lebih lanjut Sekdes Berlian menerangkan, dari hasil Musdes tersebut, terdapat 82 Kepala Keluarga (KK) yang masih termasuk pada kategori kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu sambungnya, data tersebut akan menjadi acuan pihaknya untuk mencari solusi bagaimana untuk dapat memperbaiki keadaan ekonomi ke 82 KK tersebut.
"Verifikasi dan validasi benar-benar butuh pencermatan serta masukan dari unsur-unsur yang ada di dalam desa. Maka dari itu Musdes ini wajib dilakukan sebelum penetapan. Untuk hasil Musdes, ada 82 KK yang masih masuk dalam kriteria kemiskinan ekstrem. Hal ini pun berdasarkan pantauan langsung kami di lapangan. Belum ada perubahan, data dari tahun sebelumnya," demikian Berlian.
Untuk diketahui, Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) kepada Kepala Keluarga memiliki beberapa kategori. Yakni di antaranya adalah kemampuan seorang individu penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan penghasilan tetap hingga jumlah keluarga pada satu KK.