KEPAHIANG RK - Daftar tunggu ibadah haji yang tersaji dalam aplikasi haji atau website Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), saat ini menunjukkan data estimasi keberangkatan semakin lama.
Mengenai hal ini, Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag menjelaskan, mundurnya estimasi keberangkatan dikarenakan bilangan pembagi daftar tunggu didasarkan pada kuota haji tahun berjalan.
Yakni, hal itu lantaran adanya pengurangan kuota keberangkatan haji pada tahun 2022 lalu. Dengan demikian, pihaknya berharap CJH Lanjut Usia (Lansia) yang tertunda keberangkatannya dapat kembali diprioritaskan pada tahun 2024 mendatang, seperti yang dilakukan pada pemberangkatan CJH tahun ini.
"Karena tahun lalu ada pengurangan kuota keberangkatan, sehingga daftar tunggu hitungannya semakin panjang. Kita berharap kuota keberangkatan haji tahun mendatang kembali memprioritaskan CJH Lansia. Ya harapan kita, kuotanya bertambah," kata Zulfakar.
Sementara itu, lanjut dijelaskan Zulfakar, estimasi keberangkatan haji akan terus berjalan sampai dengan adanya kepastian kuota haji pada tahun 2024 mendatang. Jika kuota kembali normal, maka estimasi keberangkatan akan mengalami penyesuaian.
BACA JUGA:Multi-Program, Pekerjaan IJD untuk Kepahiang Berlanjut 2024
"Saat ini, sebanyak 2.275 yang sudah mendaftarkan keberangkatan haji, dengan estimasi daftar tunggu mencapai 21 tahun. Kita juga berharap adanya penambahan kuota daerah, sehingga dapat mengurangi estimasi keberangkatan," jelas Zulfakar.
Mewakili harapan masyarakat, Kemenag Kepahiang tambah Zulfakar, sangat berharap tahun depan kuota haji kembali normal atau bahkan lebih banyak dari kuota normalnya. Sehingga estimasi keberangkatan jemaah akan kembali berubah, sesuai bilangan pembaginya.