Radarkoran.com - Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM membuka pelatihan pengembangan karir pendidikan dan tenaga pendidikan, Kamis 6 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu Bupati Syamsul berpesan agar peserta yang terdiri dari 600-an guru Paud, TK dan SD dapat mengikuti seluruh materi yang disampaikan instruktur. Sehingga, ilmu-ilmu baru yang diperoleh dapat ditransformasikan ke sekolah masing-masing. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan salah satu upaya untuk penyegaran para guru peserta.
‘’Diharapkan, ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat mendukung peningkatan kualitas belajar mengajar di sekolah. Selain itu, ilmu yang didapat juga dapat diberikan kepada guru yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan ini,’’ kata Bupati Syamsul.
Pelatihan pengembangan karir pendidikan dan tenaga pendidikan ini sendiri akan dilaksanakan selama 3 hari, tepatnya muliai 6 - 8 Juni 2024. Bupati juga mengapresiasi banyaknya guru yang ikut dalam pelatihan ini. Hal tersebut menunjukkan tingginya animo guru dalam meningkatkan kompetensinya.
"Saya harap ini dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Rejang Lebong, " tambahnya.
BACA JUGA:Tahun 2024, Pemkab Rejang Lebong Rekrut 385 Guru PPPK
Selain itu, bupati juga memberikan kesempatan kepada guru dan kepala sekolah yang sudah bertugas belasan tahun di satu sekolah dapat mengajukan permohonan pindah ke sekolah lain. Hal ini untuk mengatasi kejenuhan sekaligus sebagai penyegaran.
‘’Jadi, bapak ibu guru yang sudah bertugas diatas 10 tahun di satu sekolah, silahkan ajukan permohonan pindah tugas dan tidak dipungut biaya,’’ singkat Bupati Syamsul.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Rejang Lebong Drs.Noprianto, MM menjelaskan dalam pelatihan ini peserta pelatihan akan dibimbing oleh guru penggerak yang sudah bersertifikat dan berprestasi di tingkat nasional dan regional.
"Materi dalam pelatihan pengambangan karir ini beragam. Mulai berkaitan dengan tata cara mendesain pola asuh dan pola pembelajaran peserta didik di sekolah. Baik itu dari kompetensi standar guru terkait isi kurikulum, materi pengoptimalisasian proses pembelajaran terkait psikologi anak. Serta bagaimana guru bisa memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran seperti alat peraga dan peralatan elektronik,’’ tutur Noprianto.
Ditambahkannya minat guru mengikuti pelatihan pengembangan karir ini juga cukup tinggi. Buktinya dari target 400 peserta, pelatihan justru diikuti oleh 600-an peserta.
BACA JUGA:Rejang Lebong Miliki 43 Destana, Pembinaan Terkendala Anggaran
‘’Sebelumnya kita sudah melaksanakan pelatihan serupa yang diikuti sekitar 200-an guru SMP. Kedepan, kita juga akan menggelar pelatihan untuk pra guru SD, TK, PAUD yang belum sempat mengikuti pelatihan kali ini. Sehingga, secara bertahap guru-guru kita akan memiliki kualitas kompetensi yang baik,’’ demikian Noprianto.