Radarkoran.com - Penetapan Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau NI PPPK tahun 2023 Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga saat ini belum juga tuntas dan terkesan lambat. Pasalnya di beberapa daerah dalam wilayah Provinsi Bengkulu justru sudah lebih dulu dilaksanakan pelantikan dan pengangkatan PPPK tahun 2023.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, S.Sos, MAP mengatakan, proses penetapan NI PPPK tahun 2023 Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mencapai tahap akhir.
"Untuk progres pengajuan NI PPPK kita masih menunggu dan saat ini masih berproses. Dari 670 yang dinyatakan memenuhi persyaratan kemarin alhamdulillah sekarang ini sudah kita dapatkan rekomendasi atau pertek (persetujuan teknis) itu 570-an orang, sisanya kita menunggu dari BKN," tutur Gunawan, Selasa 11 Juni 2024.
Dikonfirmasi alasan penetapan NI PPPK terkesan lama, Gunawan menyebut ada kemungkinan dikarenakan proses verifikasi yang dilakukan BKN membutuhkan waktu.
BACA JUGA:Progres Penetapan NI PPPK Pemprov Bengkulu Sisakan 93 Orang Lagi
"Mereka akan melihat dari sisi persyaratan yang menjadi pertimbangan dari segi regulasi. Dan juga bisa karena antrean masuk ke BKN yang memakan waktu. Tapi itu semua tetap berproses," imbuh Gunawan.
Dirinya berharap proses penetapan segera berakhir dan semuanya mendapatkan NI PPPK masing-masing tanpa ada kendala.
Dan jika penetapan NI PPPK telah rampung dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan tahapan penandatangan kontrak dan pembagian Surat Keputusan (SK) serta pelantikan terhadap ratusan calon PPPK tersebut.
"Harapan kita semuanya mendapatkan NIP. Ketika ada hal-hal yang berbenturan dengan regulasi ya kita tidak bisa berbuat apa-apa, tapi harapan kita semuanya dari 670 orang yang kita usulkan semuanya mendapatkan persetujuan teknis untuk ditetapkan NIP. Ini harapan kita semua," ujar Gunawan.
Diketahui, pada seleksi pengadaan PPPK tahun 2023, ada sebanyak 678 orang PPPK yang dinyatakan lulus pengadaan ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu oleh Kemenpan-RB dan diusulkan mendapatkan NI.
Rincian PPPK tersebut yakni 616 tenaga pendidikan (Tendik) atau fungsional guru, 55 orang tenaga kesehatan (Nakes), dan 7 orang tenaga teknis penyuluh pertanian.