Radarkoran.com - Dalam mengatasi maraknya aktivitas balap liar di dalam wilayah Kota Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan akan backup dan mengakomodir pembangunan sirkuit jika sudah ditentukan lokasinya.
Pembangunan sirkuit tersebut dinilai sangat efektif untuk mengatasi balap liar, mengingat upaya dilakukan pemerintah provinsi maupun pemerintah kota dan pihak terkait lainnya dalam mengatasi maraknya aktivitas balap liar seperti dengan melakukan pemasangan polisi tidur di jalan-jalan belum efektif.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA mengatakan, pembangunan sirkuit balap merupakan salah satu penangan balap liar jangka panjang. Karena upaya yang dilakukan selama ini sifatnya jangka pendek saja.
"Kita sudah sosialisasikan jika balap liar itu membahayakan, dan kita minta juga orang tua mengawasi anak-anaknya. Termasuk kita minta pihak keamanan dan kepolisian untuk menertibkan. Tapi ini semua kan sifatnya penanganan jangka pendek, dan perlu dipikirkan penanganan jangka panjangnya, seperti pembuatan sirkuit," ungkap Gubernur.
Gubernur menyebut, Pemprov Bengkulu dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sebelumnya juga mewacanakan akan melakukan pembangunan sirkuit balap sebagai sarana untuk menampung hobi masyarakat yang suka balap. Ini juga sebagai upaya untuk menyikapi keluhan masyarakat terkait banyaknya penggunaan polisi tidur.
BACA JUGA:Balap Liar dan Knalpot Brong Paling Banyak Dikeluhkan
"Dulu sudah pernah membicarakan dengan kota juga, sudah lama agendanya untuk menyiapkan road race atau tempat balap yang khusus. Dulu pernah teralokasi lahan tapi sekarang tidak tersedia lagi," imbuhnya.
Penanganan jangka panjang dengan menyiapkan arena balap khusus akan sangat efektif untuk mengatasi masalah balap liar dan memberikan ruang bagi pencita balap.
"Seperti di Bengkulu Selatan kan ada road race sendiri, balap disitu kan lebih aman," tutur Gubernur Rohidin.
Lebih jauh, dirinya meminta asisten Setda Provinsi Bengkulu dapat berkoordinasi dengan pemerintah kota Bengkulu untuk mengatasi masalah balap liar, termasuk merealisasikan pembangunan sirkuit balap.
"Sirkuit itu bisa saja. Maka kalau dimungkinkan coba bicarakan dengan kota. Coba pak asisten nanti kalau dimungkinkan bicarakan lagi tentang pengadaan lahan, dimana dan lahan mana yang bisa digunakan. Tidak harus dikota, bisa saja berbatasan dengan Benteng, kan masih terjangkau oleh masyarakat Kota Bengkulu," papar Gubernur.
BACA JUGA:Antisipasi Jembatan Elevated Jadi Lokasi Balap Liar, Bakal Dipasang CCTv
Dalam mengatasi persoalan yang ada, dan merealisasikan wacana pembangunan sirkuit, dirinya mengajak Pemerintah Kota dapat berkalaborasi dengan Pemprov Bengkulu untuk membangun sirkuit balap motor permanen yang ada di Kota Bengkulu.
"Kita backup kalau memang untuk kebaikan masyarakat, terutama untuk keselamatan anak-anak," ujar Gubernur Rohidin.