Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kepahiang mengajak OPD dan masyarakat bersama-sama untuk menekan angka stunting di daerah ini.
Dengan sistem saling mendukung dan saling mensosialisasikan kepada masyarakat, TPPS mengajak memaksimalkan upaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 5 persen.
Diungkapkan Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP yang merupakan Ketua TPPS Kabupaten Kepahiang, target penurunan angka prevalensi stunting merupakan tugas semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Kabupaten Kepahiang.
"Kami mengajak seluruh jajaran pemerintahan di lingkup Pemkab Kepahiang, melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menekan angka prevalensi stunting. Imbauan ini sudah sering kami sampaikan, dan kembali kami sampaikan supaya target kita tercapai," sampai Wabup Zurdi Nata, Kamis 04 Juni 2024.
Tidak hanya OPD, ditegaskannya bahwa pemerintah kecamatan, kelurahan dan pemerintahan desa serta masyarakat diminta turut melakukan penanganan dan pencegahan stunting.
BACA JUGA:Wabup Kepahiang: Jangan Lengah, Tetap Cegah Stunting
"TPPS berkomitmen menekan angka stunting di Kabupaten Kepahiang semaksimal mungkin. Harapannya, ini dapat dilakukan OPD bersama dengan masyarakat. Jadi, kita memang harus gotong royong," ujar Wabup Zurdi Nata.
Lebih lanjut disampaikannya, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sudah menargetkan penurunan angka prevalensi stunting sampai dengan 2024 ini. Atas dasar ini pula, Pemerintah Kabupaten Kepahiang terus berupaya maksimal dalam hal penanganan serta pencegahan stunting.
"Untuk menurunkan angka prevalensi stunting tersebut, penanganan dan pencegahan terus kita lakukan, utamanya pada tingkat desa dan kelurahan yang menjadi lokus stunting," demikian Wabup Zurdi Nata.