Heboh Tapir Masuk Toko Emas di Kepahiang Begini Nasibnya

Senin 29 Jul 2024 - 11:03 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Minggu 28 Juli 2024 malam warga Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dihebohkan dengan adanya seekor tapir yang masuk toko emas di wilayah Kelurahan Pasar Kepahiang. 

Tapir yang berukuran besar tersebut, lantas menjadi perhatian masyarakat Kabupaten Kepahiang. Lantaran tidak berselang lama, kejadian ini viral di media sosial dan menjadi tontotan masyarakat Kabupaten Kepahiang. 

Belum diketahui dari mana asal-usulnya, yang jelas dari kerja keras yang dilakukan pihak kepolisian, TNI, Polri, PBK Satpol PP Kepahiang, termasuk masyarakat Kabupaten Kepahiang serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, tapir yang masuk toko emas ini bisa dievakuasi.

Plt. Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kepahiang, Destiana melalui Kabid Damkar, Paimin, S.Sos mengatakan, tapir yang sebelumnya membuat heboh masyarakat Kepahiang hingga viral ini bisa dievakuasi dari dalam toko emas. 

BACA JUGA:Heboh di Medsos, 3 Ekor Rusa di Kantor Bupati Kepahiang Mati Mendadak

Mulai pukul 19.30 WIB, pihaknya bersama kepolisian, TNI, Polri serta masyarakat Kepahiang berusaha untuk menangkap tapir yang masuk toko emas di Kepahiang. 

"Kita mendapatkan informasi dan langsung ke toko emas tersebut. Tapir yang berukuran besar memang sulit untuk ditangkap, hingga akhirnya BKSDA Bengkulu datang dan tapir berhasil ditangkap," kata Paimin, Senin 29 Juli 2024. 

Dirinya juga tidak mengetahui bagaimana tapir yang berukuran besar bisa masuk toko emas. Untuk sekarang ini, tapir yang berukuran besar sudah diamankan dan sudah dibawa langsung oleh BKSDA ke Bengkulu. 

"Kalau masuknya dari mana kami tidak mengetahui, tapi kisaran pukul 24.00 WIB tadi malam (Minggu malam, red) tapir berukuran besar baru bisa dievakuasi. Pascaditangkap langsung dibawa BKSDA ke Bengkulu," demikian Paimin. 

Untuk diketahui, Tapir, tenuk, atau badak babi adalah kelompok hewan herbivor dari genus Tapirus. Kelompok hewan ini umumnya hidup memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran sungai. Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung dari pada binatang mamalia. 

Tapir merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya. Aktivitasnya lebih banyak pada malam hari (nokturnal). Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil tetap terus berpindah dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas karena mereka cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral.

Kategori :