KEPAHIANG RK - Pelanggan PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang yang ada di Kelurahan Pensiunan masih mengeluhkan macetnya aliran air bersih ke rumah-rumah pelanggan. Karena kondisi tersebut, pelanggan pun enggan membayar tagihan air bersih, lantaran sudah berbulan-bulan tidak mendapatkan layanan air bersih secara maksimal.
Awal macetnya distribusi air bersih, dijelaskan Husni salah seorang pelanggan PDAM di Kelurahan Pensiunan, karena tengah musim kemarau, sehingga alasan itulah yang menyebabkan debit air yang didistribusikan kepada pelanggan menjadi menurun.
"Bagaimana kami mau bayar iuran air bersih, kalau distribusi air bersih ke rumah kami tidak maksimal. Distribusi air bersih yang seharusnya bisa kami gunakan untuk keperluan sehari-hari tidak ada," ungkap Husni, Minggu (10/12).
Dengan tidak membayar tagihan air bersih, dikatakan Husni, pihaknya sebagai pelanggan juga siap apabila PDAM Tirta Alami ingin mencabut meteran PAM mereka. Karena menurutnya, tidak ada gunanya ada meteran PAM jika distribusi air bersih tidak bisa dimanfaatkan oleh pelanggan.
BACA JUGA:Kepahiang Masih Berpotensi Hujan Ringan dan Kabut
Lanjut dijelaskan Husni, sudah seharusnya para pelanggan PDAM yang rutin membayar tagihan air bersih mendapatkan layanan air bersih yang maksimal.
Karena sudah menjadi kewajiban PDAM yang merupakan perusahaan plat merah, memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat pelanggan.
"Kami berharap PDAM Tirta Alami ini dapat memperbaiki layanan air bersih semaksimal mungkin, sehingga masyarakat pelanggan mau membayar iuran air bersih tepat waktu," ujar Husni.