Sejarah Kebun Teh Kabawetan Kepahiang (Bagian I), Dibuka Saat Pemerintahan Belanda

Minggu 11 Aug 2024 - 11:04 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Kebun teh yang terhampar di wilayah Kecamatan Kabawetan Kabupaten, merupakan salah satu perkebunan teh yang ada di Provinsi Bengkulu. 

Tak ayal jika Kebun Teh Kabawetan menjadi salah satu kunjungan wisata di Provinsi Bengkulu. 

Diketahui Kebun Teh Kabawetan dengan hamparan yang sangat luas dikelola oleh 2 perusahaan yang berbeda. Adalah  PT. Sarana Mandiri Mukti (SMM) dan ada juga dikelola oleh PT. TUMS.

Perusahaan Kebun Teh yang berlokasi di Kecamatan Kabawetan ternyata yang menanamnya adalah orang dari Jawa saat  pemerintahan Belanda saat masa penjajahan lalu.

Sebelum bernama  PT. SMM yang sekarang ini beroperasi, perusahaan ini sempat bergonta-ganti pemimpin, juga bergonta-ganti nama. 

BACA JUGA:Warga Kabawetan Racik Benalu Teh jadi Obat Herbal, Ini Khasiatnya

Tahun 2016 silam Radarkoran.com sempat menemui salah satu sumber sejarah yang bernama, Tujah.

Tujah tinggal di Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan serta merupakan salah satu tokoh masyarakatyang mengetahui sedikit banyak tentang sejarah masa penjajahan belanda di Kabupaten Kepahiang. Termasuk juga beridirinya perusahaan berupa kebun teh Kabawetan yang sekarang dinamakan PT SMM. 

Ketika itu, kakek Tujah menceritakan jika dirinya lahir di Kabawetan 24 Januari 1940. 

Diceritakan kakek Tujah, soal kebun teh yang hingga sekarang masih eksis di Kecamatan Kabawetan Kepahiang dan menjadi kunjungan wisata di Kabupaten Kepahianng. Berdasarkan 

pengalaman hidup, kakek Tujah. Belanda masuk di Kabupaten Kepahiang sekitar tahun 1912 silam yang ketika itu Kecamatan Kabawetan masih berbentuk hutan belantara dengan luas kisaran 2500 hektar.

Dibawah kepemimpinan penjajah Belanda, banyak masyarakat dari Jawa termasuk orang tua kakek Tujah yang menjadi buruh kontrak untuk membuka hutan belantara yang berlokasi di Kecamatan Kabawetan tersebut (Belum menjadi kebun teh Kabawetan Kepahiang, red).

BACA JUGA:Rest Area Kebun Teh Kabawetan, Gratis Healing Tipis-tipis Melihat Sunset dan Sunrise di Atas Hammock

Sedikit demi sedikit lama-lama masyarakat jawa banyak berdatangan ke Kepahiang untuk menjadi buruh kontrak untuk bekerja membuka hutan belantara seluas 2500 hektar yang sekarang menjadi Kebun Teh Kabawetan Kepahiang. 

"Termasuk orang tua saya langsung dari Jawa berangkat ke Kepahiang menjadi buruh guna membuka hutan di Kabawetan dibawah kepemimpinan penjajah Belanda," ungkap Kakek Tujah sembari memperlihatkan sejumlah dokumen yang ia miliki semasa hidupnya terkait asal - usual Kebun Teh Kabawetan beberapa tahun silam.

Kategori :