Radarkoran.com - Pemerintah Bengkulu melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu mencatat hingga triwulan kedua tahun 2024 realisasi investasi yang ada di wilayah Bengkulu baru mencapai angka Rp 2,9 triliun.
Realisasi tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, di mana tahun 2024 ini memberikan target investasi kepada Bengkulu mencapai angka Rp 22 triliun dan target daerah yang mengacu pada RPJMD yang ditetapkan Rp 7,5 triliun.
Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran menuturkan, realisasi investasi di wilayah Bengkulu tersebut dengan rincian Rp 1,2 triliun pada triwulan I dan Rp 1,79 triliun.
"Dari realisasi memang agak menurun di 2024 ini, di triwulan pertama Rp 1,2 triliun dan triwulan kedua Rp 1,79 triliun. Jadi totalnya sampai sekarang baru Rp 2,9 triliun," tutur Supran.
BACA JUGA:Turunkan Ketimpangan Ekonomi dan Gender Terhadap Akses SDA, Genesis Bengkulu Gelar Dialog Multipihak
Meskipun realisasi investasi di wilayah Bengkulu masih rendah, pihak DPMPTSP optimis target yang ada dapat tercapai. Selain itu, upaya untuk mendorong peningkatan investasi daerah juga terus didorong.
Supran menyebut, pihaknya akan mendorong pelaku usaha untuk memenuhi atau melaporkan terkait dengan RKPM (Rencana Kerja Penanaman Modal) di semester kedua tahun 2024. Sehingga di semester kedua atau triwulan III dan IV tahun 2024 ada peningkatan realisasi investasi di wilayah ini.
"Kita harapkan bisa mencapai target, karena nanti di triwulan ketiga dan keempat pada semester kedua ini akan kita genjot terus," singkatnya.