Kasihan! Kejiwaan Pelajar SMK di Kepahiang Diduga Korban Bullying Terganggu

BULLYING : Salah seorang pelajar SMK di Kepahiang mengalami depresi, hingga kejiwaannya terindikasi terganggu yang diduga akibat bullying di sekolah.--DOK/RK

Radarkoran.com - Diketahui, belum lama ini ada salah seorang pelajar SMK di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Kedatangan pelajar SMK tersebut langsung diantar pihak keluarganya, dengan tujuan untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya. 

Dugaan sementara, pelajar SMK Kepahiang bersangkutan adalah korban Bullying di sekolah. Yang mengakibatkan korban mengalami depresi akut, sehingga terindikasi terganggu kejiwaannya. 

Setelah diberikan pelayanan konsultasi oleh pihak Dinsos Kepahiang serta dilakukan pemeriksaan ke dokter jiwa, dinyatakan pelajar SMK ini memang benar kejiwaannya terindikasi terganggu. Bahkan meskipun masih dugaan, disebutkan jika pelajar SMK tersebut terindikasi mengalami gangguan kejiwaan karena menjadi korban Bullying di sekolah. 

Dugaan menjadi korban bullying di sekolah bukan tanpa dasar, lantaran berdasarkan hasil konsultasi langsung dengan korban, serta hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter jiwa. 

BACA JUGA:Golkar Usulkan 4 Nama untuk Jabatan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu

Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd yang diwawancara wartawan Radarkoran.com Selasa 3 September 2024, tidak menapik bahwa belum lama ini pihaknya menerima kedatangan salah seorang pelajar SMK yang diantarkan orang tuanya untuk melaporkan kejadian dugaan bullying.

Laporan yang disampaikan ke Dinsos Kepahiang juga menjadi dasar dilakukan pemeriksaan kejiwaan pelajar SMK tersebut. Lantaran keterangan orang tua pelajar tersebut, dia diduga menjadi korban bullying di sekolah hingga mengalami depresi.

"Ya awalnya kita sarankan konsultasi dengan dokter psikolog kita. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dokter kejiwaan di RSUD Kepahiang. Untuk hasilnya memang menunjukkan bahwa pelajar SMK tersebut kejiwaannya terindikasi terganggu," ungkap Helmi Johan.

Sebagai langkah lanjutan yang diambil oleh Dinsos Kepahiang dalam membantu pelajar SMK tersebut, kemungkinan akan dibantu pengobatannya ke dokter kejiawaan, akibat depresi yang dialami.

BACA JUGA:Boleh Hadiri Kampanye, Bawaslu Ingatkan ASN Tetap Netral

"Pelajar SMK ini akan kita lakukan tindak lanjut atau pengobatan lebih lanjut. Karena hasil pemeriksaan psikolog kita maupun pemeriksaan kejiwaan dokter RSUD Kepahiang, pelajar SMK tersebut memang kejiwaannya terindikasi terganggu. Makanya harus ditindaklanjuti pengobatannya," sampai Helmi. 

Menindaklanjuti berkaitan dengan Bullying, Dinsos Kepahiang juga sudah melayangkan surat ke pihak sekolah bersangkutan. Dalam artian, supaya ke depan pihak sekolah lebih tegas lagi melakukan pembinaan terhadap seluruh pelajarnya, sehingga kejadian Bullying tidak terjadi. Lantaran dampak Bullying sangat buruk untuk perkembangan anak di masa mendatang.

"Kita juga sudah menyurati pihak sekolah. Kita berharap ke depan sekolah lebih memperhatikan terhadap kedisiplinan anak serta tidak terjadi lagi aktivitas Bullying di lingkungan sekolah. Bullying jangan dianggap main-main, karena dampaknya sangat fatal terhadap anak," demikian Helmi Johan. 

Berikut beberapa penyebab anak mengalami depresi: 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan