Jaksa Terdakwa

--The Australian-The Australian-- Beragam ekspresi Donald Trump dan Kamala Harris saat debat Pilpres AS 2024.--FOTO

BACA JUGA:Buku Nikah Terbaru Mulai Berlaku Oktober 2024, Buku Nikah Lama Dimusnahkan

Kamala dipojokkan dengan pertanyaan soal aborsi. Bukan soal esensinya tapi lebih ke konsistensi sikapnyi: mengapa berubah-ubah pendapat. Yakni di umur bayi berapa minggu setuju aborsi dilakulan. Dia pernah dikutip mengatakan pun ketika umur bayi dalam kandungan sudah sembilan bulan. Di sini Kamala digoreng oleh Trump.

Begitu juga sebaliknya. Ketika Trump dipojokkan moderator Kamala di atas angin. Misalnya bagaimana teknis memulangkan tujuh juta lebih imigran gelap.

Lalu soal peristiwa pendudukan gedung parlemen tanggal 6 Januari 2020. Trump dihabisi. Tapi bukan Trump kalau tidak menyerang balik. Yang diserang Nancy Pelosi, ketua DPR kala itu. Bukan Kamala tapi separtai dengan Kamala.

Pun ketika moderator bertanya apakah Trump tetap bersikap sebagai pemenang sebenarnya di Pilpres 2020.

Trump juga menghindar menjawab langsung pertanyaan moderator: "apakah ada yang Anda sesali dari peristiwa 6 Januari?".

Ia pilih jawaban yang muter-muter. Lalu moderator menyela: pertanyaan kami simple, "Apakah ada yang Anda sesali dari peristiwa 6 Januari".

Trump tetap muter.

BACA JUGA:Anak Paud Asal Kepahiang Tewas Tenggelam di Pemandian Suban Air Panas

Pun soal hasil Pilpres 2020. Ia kembali muter-muter. Sampai akhirnya moderator mengulang inti pertanyaan: apakah ia mengaku kalah.

Trump tetap muter-muter. Intinya: Trump tetap bersikukuh ia yang memenangi Pilpres empat tahun lalu.

Trump kembali mendasarkan pendapatnya pada hasil perolehan suaranya: lebih besar dari Pilpres 2016. Bagaimana bisa dinyatakan kalah.

Trump hanya sekali menjawab dengan jawaban pendek. Yakni atas pertanyaan soal bagaimana pendapatnya bahwa Kamala adalah capres kulit hitam.

"I do not care about it," katanya. Trump terlihat menghindari topik yang berbau rasial. Ia takut suara ras kulit hitam memihak Kamala.

Kamala dapat angin segar. Dia pojokkan Trump dengan fakta bahwa ia pernah membangun apartemen dengan ketentuan orang kulit hitam tidak boleh membeli.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan