Lestarikan Budaya Lokal Umbung Kutei, Pemkab Kepahiang Wacanakan Bangun Museum
KUTEI : Umbung Kutei lestarikan budaya lokal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.--EPRAN/RK
4. Lomba menyanyi solo lagu daerah Kepahiang
5. Lomba Kriya/ Menganyam
6. Lomba Kligrafi aksara Ulu
Kepala Disdikbud Kepahiang, Dr. Nining Fawely Pasju, S. P.Pt, MM mengungkapkan, Umbung Kutei merupakan kegiatan positif serta bermanfaat baik untuk Pemerintah Kabupaten Kepahiang maupun masyarakat. Karena dengan adanya kegiatan ini, masyarakat lebih mengetahui serta paham terkait budaya lokal.
"Kegiatan Umbung Kutei sangat bermanfaat, karena keluarga kita, masyarakat kita di Kabupaten Kepahiang mendapatkan pemahaman hingga pengetahuan lebih, terkait budaya lokal Kabupaten Kepahiang," kata Nining.
BACA JUGA:Dukung Pelestarian Budaya, Anggota Dewan Kepahiang Hadiri Sedekah Bumi
Menurutnya, kemungkinan masih banyak masyarakat Kepahiang miskin pengalaman terkait budaya lokal. Dengan kegiatan Umbung Kutei ini, prosesi budaya Kabupaten Kepahiang bisa ditampilkan, mulai dari penyambutan raja sampai dengan kesenian lokal, makanan khas Kepahiang, serta penampilan budaya lokal lainnya yang selama ini mungkin belum pernah dilihat.
"Dengan Umbung Kutei ini kita dapat mengenal apa saja budaya yang kita miliki, apa saja makanan yang kita miliki. Selain itu mungkin, masih banyak warga kita yang tidak mengetahui terkait budaya lokal, apalagi sekarang di era globalisasi sekarang. Umbung Kutei merupakan pengingat bagi kita semua bahwasa kita mempunyai budaya lokal yang harus kita lestarikan," sampai Nining.
Lanjut dijelaskan Nining, Festival Umbung Kutei memiliki arti tersendiri. Umbung merupakan penyambutan raja yang dilakukan oleh rakyatnya, sementara Kutei pertemuan beberapa marga. Untuk di Kabupaten Kepahiang sendiri mempunyai 2 marga, merigei (Merigi) dan marga Bermanai (Merigi).
"Pada kegiatan Umbung Kutei inilah mulai dari penyambutan sang raja hingga pertemuan antara 2 marga ditampilkan," papar Nining.
BACA JUGA:Umbung Kutei Kepahiang Dijadikan Agenda Tahunan
Dirinya juga berharap, dengan adanya kegiatan Umbung Kutei dapat menyatukan seluruh masyarakat Kepahiang dari berbagai marga. Dengan banyaknya marga di Kepahiang, tetap bisa bervaraiasi dan lebih berwarna tanpa ada perpecahan.
"Di sini tempat kita bertemu dari berbagai marga. Selain menampilkan kebudayaan lokal termasuk makanan khas," demikian Nining.