Desa Penglipuran Dinobatkan Terbersih di Dunia dan Dilarang Poligami, Cek Fakta Uniknya
Beginilah suasana Desa Penglipuran yang terlihat sangat nyaman dan juga bersih. --FOTO/TANGKAPAN LAYAR
BACA JUGA:Pulau Babi, Pernah Tenggelam Akibat Tsunami Kini Jadi Tempat Wisata
Wilayah Utama Mandala merupakan tempat suci yang digunakan sebagai tempat beribadah masyarakat, sedangkan zona madya adalah tempat permukiman penduduk yang rumah-rumahnya dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama. Kemudian Nista Mandala yang merupakan tempat khusus untuk pemakaman penduduk.
4. Rutin Menjalani Ritual Keagamaan
Warga di Desa Penglipuran setiap 15 hari sekali akan pergi ke Pura Penataran untuk bersembahyang. Ritual itu terus dilakukan karena sudah diajarkan para tetua adat dan merupakan ajaran yang diwariskan para leluhur.
5. Punya Kuliner Khas
Desa Penglipuran memiliki kuliner khas sama seperti desa lain. Di sini terdapat makanan dan minuman khas Loloh Cemcem dan Tipat Cantok.
Loloh Cemcem merupakan minuman yang terbuat dari daun cemcem atau daun kloncing yang dibuat secara tradisional dan tanpa menggunakan bahan pengawet atau pemanis buatan. Loloh Cemcem berkhasiat untuk melancarkan pencernaan.
Sedangkan, Tipat Cantok merupakan ketupat khas Bali yang disajikan dengan sayuran rebus dan disiram bumbu kacang.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Gunung Tertinggi di Indonesia, Apa Saja?
6. Hutan Bambu Jadi Pelindung Desa
Desa Penglipuran memiliki hutan bambu dengan luas mencapai 45 hektare atau sekitar 40 persen dari luas keseluruhan desa. Hutan tersebut mengelilingi Desa Penglipuran dan terus dijaga sampai saat ini sebagai bentuk pelestarian warisan dari para leluhur.
Masyarakat setempat percaya bahwa hutan bambu adalah bagian dari awal sejarah keberadaan mereka. Tak hanya itu, hutan bambu ini juga memiliki fungsi sebagai kawasan resapan air. Itulah alasan mereka menjadikan hutan bambu di Desa Penglipuran.