Ini yang Terjadi Jika Anak Kekurangan Protein
Kekurangan protein--FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Anak-anak dengan sindrom gabungan ini umumnya mengalami gangguan pertumbuhan atau stunting serta memiliki gejala-gejala lainnya terkait marasmus dan kwashiorkor. Ini termasuk pembengkakan pada bagian tubuh tertentu serta wasting pada anak. Perut anak pun menjadi buncit bersamaan dengan area tubuh yang membengkak tersebut.
4. Hipoproteinemia
Hipoproteinemia adalah kondisi ketika kadar protein dalam darah sangat rendah. Kondisi ini bisa terjadi pada anak yang kurang gizi, termasuk kekurangan protein.
Meski begitu, kadar protein yang rendah dalam darah juga bisa terjadi karena masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit celiac, dan penyakit Crohn.