Presiden Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor!!

MOBIL : Jjaaran menteri dan pejabat eselon I dilarang pakai mobil impor--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Presiden Prabowo Subianto melarang jajaran menteri Kabinet Merah Putih menggunakan mobil impor dan diwajibkan pakai kendaraan Dinas lokal. 

"Pak presiden sudah memberi arahan, mulai minggu depan tidak ada lagi kendaraan impor untuk mobil menteri dan para eselon I. Seluruhnya diwajibkan pakai kendaraan dinas lokal," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu, dikuitp dari bacakoran.com, Selasa 28 Oktober 2024.  

Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar para menteri dan pejabat eselon II menggunakan mobil lokal, seperti produk Pindad.

Dengan itupula, nantinya seluruh menteri dan para pejabat eselon I akan menggunakan kendaraan buatan dalam negeri.

"Minggu depan, menteri dan pejabat eselon I dilarang gunakan mobil mewah impor. Sehingga minggu depan juga saya akan mulai menggunakan mobil Maung dari Pindad," ujarnya.  

Menurutnya, kendaraan Maung telah dirancang dengan 70 persen komponen lokal, hasil kerja sama yang melibatkan berbagai pihak, termasuk ITB di bawah Direktur Utama Pindad, Prof. Sigit.

BACA JUGA:Korupsi, Judi Online dan Narkoba jadi Atensi Presiden Prabowo

Selanjutnya, alasan untuk memakai mobil lokal tak lain adalah mendorong kemandirian industri nasional di bidang otomotif. Hal ini sebagai upaya maksimal dalam mewujudkan pengembangan kendaraan taktis militer dan kendaraan sipil secara utuh, mulai dari desain konsep sampai produksi massal.

Sebelumnya, Presiden Prabowo sempat menggunakan Maung Garuda dari Pindad usai dilantik di Gedung DPR-MPR, sebelum menuju Istana Negara.

Kendaraan khusus tersebut dinamakan MV3 Garuda Limousine, pengembangan terbaru dari seri MV3, yang kini menjadi mobil resmi kepresidenan.

"MV3 Garuda Limousine adalah varian terbaru dari MV3 yang didesain sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," jelas Direktur Utama Pindad Abraham Mose dalam pernyataan resminya belum lama ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan