Kaum Hawa Hati - hati, Ada Kosmetik Penyebab Kanker Asal Cina Beredar, Catat Mereknya!

Radarkoran.com - Kaum hawa hati - hati, ada kosmetik penyebab kanker asal cina beredar. 

Bagi kaum hawa atau kaum perempuan yang menggunakan kosmetik untuk kecantikan supaya berhati - hati. Pasalnya, belakangan ini ada kosmetik asal Cina yang beredar di Indonesia yang bisa menyebabkan kanker. 

Bahkan kosmetik pepnyebab kanker ini juga sudah dilakukan penyitaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), lantaran sudah beredar di Indonesia tepatnya lapak online atau market place. 

Terhadap kosmetik penyebab kanker asal Cina yang beredar, BPOM telah menindak langsung gudang yang menjadi salah satu supplier penjualan terbesar secara online di kawasan Jakarta Barat.

Penjual yang memiliki akun 'Kimberlybeauty88', diketahui mengoperasikan toko online-nya di dua lokasi beralamat di Jl. Jelambar Utama dan Taman Duta Mas Blok A3/24, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Tidak hanya ilegal, sejumlah kosmetik tersebut dilaporkan mengandung pewarna terlarang yakni K3 dan K10. 

Kosmetik penyebab kanker asal Cina diduga mengandung pewarna terlarang yakni K3 dan K10. 

Kedua pewarna tersebut bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Dengan itupula BPOM melakukan penindakan terhadap supplier penjualan kosmetik tersebut. 

Sekarang kosmetik penyebab kanker asal Cina tersebut sudah ribuan terjual, dengan itupula kepada kaum hawa supaya berhati - hati dan jika ternyata memakai kosmetik jenis ini supaya jangan lagi diteruskan. 

BACA JUGA:Cegah Kosmetik Ilegal, Disperkop UKM Kepahiang Ajak Masyarakat Kerja Sama

"Per bulan ada 12 ribu paket yang terjual, padahal ini tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan terlarang karena memiliki sifat karsinogenik dan menyebabkan kanker. Selain itu kosmetik ini juga bisa menyebabkan atau memicu gangguan fungsi hati, kanker hati,"ungkap Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar dikutip dari SUMATERAEKSPRES.ID, Selasa 29 Oktober 2024. 

Disebutkan, kosmetik penyebab kanker asal cina beredar, untuk nama produk tersebut adalah Lamiela dan SVMY dan keduanya juga merupakan barang impor dari China.

Terhadap kosmetik ini, BPOM RI telah  melakukan penindakan di sejumlah wilayah lain termasuk Makassar, Bandung, Serang, hingga Pekanbaru.

"Pengawasan dilakukan oleh 73 unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia, salah satunya DKI Jakarta, ditemukannya di Jakarta Barat. Petugas menemukan 158 item atau 152.744 pieces produk kosmetik tanpa izin edar (TIE) dengan nilai keekonomian diperkirakan mencapai lebih dari 2,2 miliar rupiah," sebut Taruna. 

Jadi bagi kaum hawa yang sebelumnya telah menggunakan kosmetik jenis Lamiela dan SVMY supaya jangan lagi digunakan.