Debit Air Irigasi Mengecil, Puluhan Hektare Sawah di Desa Tunggang Kesulitan Air

Puluhan hektare sawah yang berada di Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara kesulitan air. --EKO/RK

Radarkoran.com - Debit air pada jaringan irigasi BK20 sudah sebulan terakhir mengecil. Akibatnya puluhan hektare sawah yang berada di Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara kesulitan air. 

Padahal saat ini sebagian petani di Desa Tunggang saat ini sudah bersiap untuk turun tanam. Sementara sebagian lagi terancam gagal tanam karena areal persawahan yang mulai mengering. 

Sani, salah satu petani di Desa Tunggang mengatakan kondisi ini sudah terjadi sekitar satu bulan terakhir. Debit air pada jaringan irigasi sudah sangat mengecil. Padahal ada sekitar 40 hetare lahan sawah yang memanfaatkan saluran irigasi tersebut untuk mengaliri air sawah mereka.

Dirinya berharap kondisi ini bisa segera mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah karena petani di wilayah Desa Tunggang saat ini sudah siap untuk melaksanakan turun tanam.

"Kami berharap ada solusi. Kami sudah tuntas melaksanakan pengelolaan lahan dan bibit yang sebelumnya disemai juga sudah siap tanam. Tinggal lagi melaksanakan turun tanam, " singkatnya.

BACA JUGA:Petani di Desa Tunggang Kesulitan Air, Minta Solusi ke Pemkab Lebong

Terpisah, Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong Arman Yunizar, ST menyampaikan dari pengamatan yang dilakukan Bidang Sumber Daya Air jika pada Oktober 2024 ini debit air Sungai Ketahun memang berkurang. Hal ini tentu berdampak terhadap jaringan irigasi BK20 yang pada dasarnya bersumber dari Sungai Ketahun.

Terkait kondisi yang terjadi, pihaknya akan mencoba melakukan buka tutup pintu air agar sawah yang berada di bagian hilir seperti di Desa Tunggang bisa mendapatkan air. 

"Intinya kami berupaya agar kebutuhan air tercukupi untuk mendukung musim tanam di wilayah Desa Tunggang. Misalnya buka tutup pintu air, sehingga bisa dilakukan bergiliran dengan jadwal, " kata Arman.

Disisi lain, pihaknya juga mengimbau kepada petani yang berada di wilayah hulu, agar bisa memanfaatkan air dengan bijak. Petani diminta memastikan air yang sudah mengaliri sawah bisa kembali dialirkan ke saluran irigasi, bukan langsung ke aliran sungai.

"Jadi air tidak terbuang sia-sia, tapi bisa kembali dimanfaatkan oleh petani di wilayah hilir, " singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan