Dinkes Kepahiang Sebut Ada Potensi Peningkatan Kasus DBD

POTENSI : Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan mengungkapkan potensi DBD di daerah ini di penghujung tahun 2024.--RYAN/RK

Radarkoran.com - Memasuki penghujung tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, memprediksi bahwa ada potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah ini.

Penyebabnya tidak lain karena merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, pada penghujung tahun biasanya akan dilanda musim penghujan.

 Prediksi bahwa ada potensi meningkatnya kasus DBD tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, Kamis 31 Oktober 2024. 

Disampaikan Tajri, untuk saat ini pihaknya sudah mencatat ada sebanyak 46 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kepahiang.

Pada musim penghujan yang biasanya terjadi di bulan Desember, kemungkinan angka kasus DBD akan turut bertambah jumlahnya.

"Untuk sekarang ini berdasarkan catatan kita, sudah ada 46 kasus DBD di Kabupaten Kepahiang. Tetapi kemungkinan angka ini bertambah, mengingat pada ujung tahun tepatnya di bulan desember, biasanya mulai memasuki musim penghujan," papar Tajri.

BACA JUGA:Untuk Hibah Kantor Bawaslu, Dinkes Kepahiang Tawarkan Puskesmas Cugung Lalang

Selanjutnya Tajri juga menjelaskan, pada saat musim penghujan, potensi penyebaran virus DBD meningkat lantaran nyamuk pembawa virus akan lebih mudah berkembang biak.

Ditambah minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar seperti membiarkan air tergenang dalam waktu lama, jarang membersihkan bak mandi dan selokan, sehingga membuat nyamuk pembawa virus DBD semakin betah bersarang.

"Sekali lagi kami tekankan pentingnya untuk menjaga lingkungan sekitar. Pada musim penghujan harus rajin membersihkan bak mandi maupun juga siring. Jangan biarkan ada genangan air di sekitar tempat tinggal kita, karena itu tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa virus DBD," tegasnya.

Sementara itu, terhadap 46 kasus yang tercatat saat ini, masing-msing dipastikan sudah mendapatkan perawatan medis dari pihak Puskesmas dan juga RSUD Kepahiang.

"Untuk kasus yang tercatat, kami pastikan semuanya sudah mendapatkan penanganan," demikian Tajri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan