Soal Video Penggusuran Makam, Waka II DPRD Provinsi Bengkulu Sampaikan Klarifikasi

Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu Sonti Bakara SH--GATOT/RK

Radarkoran.com - Wakil Ketua (Waka) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Sonti Bakara, SH memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada ahli waris dan Pemuda Batak Bersatu (PBB) atas video yang disebarkan di media sosialnya, terkait TPU Taman Bahagia Air Sebakul, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Klasifikasi tersebut disampaikan Sonti lantaran video yang diunggah di akun media sosial facebooknya menuai kritikan dari ahli waris dan PBB Bengkulu. Bahkan ahli waris dan PBB Bengkulu secara langsung pada Jumat, 1 November 2024 mendatangi kantor DPRD Provinsi Bengkulu untuk mendapatkan klarifikasi dari Sonti Baskara perihal video yang diunggahnya. 

Beredarnya video yang ada, dinilai oleh ahli waris dan PBB Bengkulu tidak sesuai dengan perjuangan yang dilakukan mereka. Karena dalam video tersebut, Sonti Bakara menyebutkan tidak ada penggusuran dilakukan oleh Pemda Kota Bengkulu. 

Namun ahli waris dan PBB Bengkulu menilai, sejak tahun 2021 memang telah adanya rencana pemindahan makam tersebut untuk membangun Kota Merah Putih sebagai Kantor Walikota Bengkulu. Hanya saja, rencana itu berhasil ditolak oleh warga, sehingga pemakaman yang ada tetap utuh.

Sonti Baskara menjelaskan, dirinya membuat video dan mendatangi langsung pemakaman Kristen di TPU  Air Sebakul, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu sebagai bentuk rasa kepedulian. Karena selama ini telah beredar informasi jika pemakaman Kristen dilakukan penggusuran.

"Kedatangan saya pertama ada rasa gembira karena ternyata makam umat kristen itu masih ada di sana. Ternyata saya lihat langsung di lokasi tidak ada penggusuran pemakaman Kristen. Jadi saya sampaikan itu dalam video agar semua tau," tutur Sonti usai menerima hearing ahli waris dan PBB, di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat 1 November 2024.

Menurut Sonti, dalam video itu, dirinya merasa tidak ada yang dirugikan karena hanya sebagai pemberitahuan kepada orang-orang. Namun, dari pihak ahli waris dan PBB Bengkulu merasa tersinggung dan dilukai atas beredarnya video tersebut. 

"Mereka tidak terima dengan video saya itu. Tentu, saya selaku warga sama Batak dan Kristen sama dengan mereka, kalau ada tersinggung saya minta maaf," imbuh Sonti. 

Sonti juga menegaskan jika video di medsosnya telah dilakukan penghapusan.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Targetkan APBD 2025 Disahkan Akhir November

"Video itu sudah dihapus oleh ajudan saya. Itu juga permintaan mereka," tutur Sonti.

Lebih jauh, Sonti mengatakan, apa yang dilakukan dirinya tidak ada niat yang buruk, selain menyampaikan tidak adanya penggusuran pemakaman kristen, tujuan membuat video itu juga agar pemakaman kristen kedepan bisa menjadi perhatian pemerintah daerah. Selain tidak ada lagi rencana penggusuran, pemerintah juga dapat memperbaiki jalan yang sudah rusak untuk menuju pemakaman kristen tersebut.

"Harapan saya kedepan bisa menjadi perhatian pemerintah daerah. Jangan lagi ada untuk digusur, makamnya tetap disitu. Dan jalannya yang rusak juga bisa diperbaiki. Itu tujuan saya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan DPD Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Bengkulu, Ir. Sabam Sihite mengatakan, pihaknya mendatangi Sonti Bakara untuk meminta penjelasan dan klarifikasi terkait pernyataan Sonti yang dianggap bertentangan dengan keputusan relokasi pemakaman oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Dalam video tersebut, Sonti mengatakan, seolah-olah relokasi tersebut tidak benar, yang memicu keberatan dari para ahli waris. Pernyataan Sonti dalam video tersebut telah menyakiti perasaan ahli waris yang sudah berjuang mempertahankan area pemakaman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan