Sepi Pembeli, Pandai Besi di Kepahiang Mengeluh Pendapatan Menurun

SEPI : Hasil pengerajin atau pandai besi di Kabupaten Kepahiang mulai sepi pembeli. --RYAN/RK

Radarkoran.com - Pengrajin besi atau pandai besi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, semakin hari kian sepi pembeli. 

Otomatis, dengan jarangnya pembeli yang datang berdampak terhadap kurangnya pendapatan.

Bukan tanpa sebab, kurangnya minat pembeli ini lantaran sudah ada banyak masyarakat yang lebih memilih beralih ke alat-alat modern yang lebih canggih untuk kepentingan pertanian dan peralatan dapur.

Contohnya saja jika dulunya banyak orang yang menggunakan arit atau celurit untuk merumput, saat ini sudah banyak yang beralih ke mesin grass cutter atau lawn.

 Padahal sejatinya jika membandingkan ketajaman, besi pada arit memiliki tingkat ketajaman yang lebih tinggi dibandingkan grass cutter.

 Bukan cuma itu saja, harga jual arit pun juga jauh lebih terjangkau ketimbang grass cutter tersebut.

Namun sayangnya, masyarakat yang lebih gemar dengan segala sesuatu yang bersifat instan dan gampang, lebih memilih untuk menggunakan grass cutter tersebut ketimbang arit ini.

Seperti yang disampaikan oleh Irwansyah, salah satu pengrajin sekaligus penjual besi di jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu, tepatnya di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang.

BACA JUGA:BAHAYA! Besi Pengaman Jembatan Desa Temdak Patah

 Saat ini, omzet penjualan mereka mengalami penurunan bahkan hingga mencapai 50 persen lebih.

"Zaman sudah berubah, banyak petani yang memilih untuk membeli alat-alat pertanian yang lebih modern dan canggih. Sehingga besi yang kami jual, jadi tidak diminati lagi," keluh Irwansyah, Senin 4 November 2024.

Menurut Irwan, beberapa pengrajin besi yang dahulu aktif bergelut dalam profesi ini, sudah banyak yang gulung tikar lantaran menganggap pekerjaan ini sudah tidak lagi menguntungkan.

 Padahal jika berbicara kualitas, pengrajin besi di Kepahiang sangat telaten dalam memproduksi besi-besi dengan kualitas terbaik. Baik itu berupa parang, samurai, pisau dan alat-alat lainnya.

"Kalau sekarang ada beberapa pelanggan yang beli hanya untuk pajangan saja, seperti samurai dan juga pedang. Ada juga yang beli untuk alat-alat dapur, seperti pisau pemotong dan lain-lain," lanjutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan