Jelang Nataru, Harga Bapokting di Lebong Terpantau Stabil
Harga sejumlah Bapokting di Kabupaten Lebong masih terpantau stabil mendekati Nataru.--EKO/RK
Radarkoran.com - Mendekati perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok dan penting (bapokting) di Kabupaten Lebong masih terpantau stabil.
Hal tersebut diketahui dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Lebong belum lama ini.
"Kami sudah turun melakukan pemantauan harga bapokting di pasar-pasar Kabupaten Lebong. Alhamdulillah, tidak ada kenaikan harga dalam sepekan terakhir, semuanya masih stabil," jelas Kepala Disperindagkop UKM Lebong Tina Herlina, SP, MM, melalui Kabid Perdagangan, Arnaldi Sucipto, ST, MM.
Selain itu ia juga memastikan ketersediaan barang di pasar tradisional maupun toko ritel modern di Lebong cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Nataru.
"Hingga kini, stok barang sangat mencukupi, dan kami terus memantau agar tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga," tambahnya.
Hasil pemantauan yang sudah dilakukan, harga Beras Ciherang Lebong Rp 13.500 per kg, Cabai Merah Keriting Rp 32.000 per kg, Cabai Merah Besar Rp 29.000, kg, Cabai Rawit Hijau Rp 35.000 per kg, Bawang Merah Rp 40.000 per kg, Bawang Putih Rp 40.000 per kg, Gula Pasir Curah Rp 18.000 per kg.
BACA JUGA: Hasil Audit DD dan ADD Sejumlah Desa Terindikasi Bermasalah
Selanjutnya, Minyak Goreng 1 Liter Rp 22.000 ribu, Minyak Goreng Kita 1 Liter, Rp 17.000 ribu, Daging Ayam Ras Rp 40.000 per kg, Telur Ayam Ras Rp 28.800 per karpet, Daging Sapi Lokal Rp 120.000 per kg, Daging Sapi Impor Rp 100.000 per kg, Ikan Tongkol Rp 30.000 per kg, dan Tomat Rp 10.000 per kg.
"Selama sepekan terakhir hampir semua harga barang stabil di pasar Lebong. Begitu juga dengan ketersediaan barang tidak terjadi kelangkaan," tambahnya.
Untuk mengantisipasi praktik permainan harga oleh pedagang, Disperindagkop akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan secara ketat. Jika ditemukan praktik penimbunan barang atau manipulasi harga, pihaknya berjanji akan mengambil tindakan tegas.
"Kami mengimbau pedagang untuk tidak melakukan penimbunan barang demi menaikkan harga. Jika ditemukan, kami akan menindak tegas pelaku sesuai aturan yang berlaku," singkatnya.