Benarkah Kangkung Bisa Menyebabkan Asam Urat? Berikut Penjelasannya
Kangkung sering disebut bisa menyebabkan asam urat--TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com - Kangkung merupakan salah satu sayuran hijau lezat. Salah satunya bisa diolah dengan cara dimasak tumisan dengan belacan cumi atau dibuat cah kangkung terasi.
Namun, masih banyak yang bertanya-tanya apakah kangkung bisa menyebabkan asam urat atau tidak. Untuk mengetahuinya, simak ulasan beriku.
Banyak spekulasi mengenai kangkung yang termasuk dalam sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam urat, ada juga yang mengatakan boleh-boleh saja.
Mengonsumsi aneka jenis sayuran merupakan salah satu cara untuk menerapkan pola hidup sehat. Bukan tanpa alasan, namun sayur memang memiliki berbagai kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh, seperti kangkung.
Kangkung memiliki banyak serat yang sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Namun selain itu, kangkung juga memiliki kadar purin sedang.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dalam 100 gram kangkung, kandungan purinnya sekitar 9-100 mg.
Makanan yang mengandung purin tinggi bila dalam 100 gramnya mengandung 100–1000 miligram purin. Beberapa contoh makanannya adalah otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, bebek, ikan sarden, dan kerang.
BACA JUGA:2 Tips Meredakan Batuk Kering Saat di Rumah
Meskipun kangkung memiliki kadar purin dalam jumlah sedang, namun, sayuran ini masih tetap bisa dikonsumsi oleh penderita asam urat asal dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
Selain itu, perlu diperhatikan juga, jika kamu memiliki kadar asam urat tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi olahan tumis kangkung yang dicampur dengan cumi, udang, serta berbagai makanan laut lainnya.
Jangan lupa untuk selalu memenuhi asupan cairan tubuh setiap hari agar fungsi ginjal dalam memproses purin bisa menjadi semakin optimal dan bisa dikeluarkan melalui urine, sehingga tidak menyebabkan pembentukan kristal asam urat yang berbahaya bagi tubuh.
Untuk kesehatan, kangkung sendiri memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.