Baznas Diminta Rancang Proker Sesuai Visi Misi Kepala Daerah

Baznas Diminta Kegiatan Rapat Kerja Daerah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Provinsi Bengkulu di Hotel Latansa, Sabtu 28 Desember 2024Proker Sesuai Visi Misi Kepala Daerah --GATOT/RK
Radarkoran.com - Keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (Bazans) Provinsi Bengkulu diminta untuk dapat merancang dan menyusun program kerja (Proker) yang sesuai atau mendukung visi misi kepala daerah.
Hal demikian ditekankan Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar saat membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Provinsi Bengkulu yang mengusung tema "Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam Rangka Astacita" pada Sabtu, 28 Desember 2024 bertempat di Hotel Latansa Bengkulu.
Pada kesempatan tersebut, Khairil mengatakan jika Rakerda ini memiliki peran strategis kedepannya karena bertepatan dengan persiapan pelantikan kepala daerah periode 2025-2030 hasil Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) yang telah dilakukan sebelumnya.
"Pada tahun 2025 nanti kepala daerah terpilih akan dilantik. Oleh karena itu, Rakor ini memiliki peran strategis dan program kerja Baznas yang disusun harus disesuaikan dengan visi dan misi kepala daerah yang baru agar sejalan dengan arah pembangunan daerah," ungkap Khairil.
Selain itu, sesuai dengan peran baznas, Khairil juga menekankan pentingnya penyesuaian program kerja Baznas di tahun 2025 dalam hal meningkatkan penerimaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di semua elemen masyarakat yang terkait.
BACA JUGA: Dewan Minta Pemda Tegas Atasi Konflik Agraria PT. Agricinal
"Maka penting bagi kepengurusan Baznas harus memiliki strategi untuk meningkatkan penerimaan zakat, infak, dan sedekah, terutama dari kalangan ASN dan BUMN," ujar Khairil.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Bengkulu, Fazrul Hamidy mengatakan, sepanjang tahun 2024 ini, Baznas Bengkulu telah mengoptimalkan pengumpulan hingga pendistribusian zakat, infaq dan shodaqoh. Untuk pendistribusian zakat selama tahun 2024 mayoritas dialokasikan untuk kaum dhuafa dan program bedah rumah bagi warga tidak mampu dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Pendistribusian zakat tahun ini masih fokus pada kaum dhuafa dan program bedah rumah untuk warga yang kurang mampu," kata Fazrul.
Dirinya berharap, di tahun 2025 mendatang pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh di wilayah Bengkulu dapat mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak dapat berkomitmen dalam hal optimalisasi program Baznas.
"Dari pengumpulan zakat tahun ini, saya melihat ada beberapa instansi yang berhasil meningkatkan pengumpulan zakatnya, dari Rp2 juta menjadi Rp 8 juta. Namun, ada juga yang mengalami penurunan, dari Rp 8 juta menjadi lebih rendah. Semua itu tergantung pada kebijakan dan komitmen pimpinan instansi masing-masing kedepanya," tutup Fazrul.