Pemkab Bengkulu Tengah Gandeng Bulog, Tampung Padi dan Jagung Petani
MEMBELI : Kepala DKPP Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri mengatakan, pihaknya menggandeng Bulog untuk membeli hasil panen petani.--CANDRA/RK
Radarkoran.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah mengambil kebijakan menggandeng Bulog, untuk membeli semua hasil panen para petani dengan harga terbaru. Langkah ini merupakan dukungan atas program swasembada pangan yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
"Langkah yang kita lakukan untuk mendukung program swasembada pangan di Bengkulu Tengah, yakni membeli semua hasil petani dengan harga terbaru. Pemkab Bengkulu Tengah melalui DKPP akan membeli semua hasil panen petani, dengan harga menguntungkan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT.
Ia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan memulai program swasembada pangan cepat pada tahun 2025 ini. Untuk melaksanakan pembelian hasil panen para petani, Pemkab Bengkulu Tengah juga telah bekerja sama dengan pihak Bulog.
Bentuk kerja sama yang dilaksanakan Pemkab Bengkulu Tengah nantinya, yakni meminta Bulog untuk membeli seluruh hasil panen dengan harga terbaru.
Untuk gabah dibeli dengan harga Rp 6.500 per Kilogram dan harga jagung Rp 5.500 per Kilogram.
BACA JUGA:Keindahan Bukit Kandis yang Menyimpan Sejarah, Cinta hingga Aura Mist
"Iya, kita sudah bekerja sama dengan pihak Bulog. Nantinya Bulog yang akan langsung datang ke lokasi para petani yang sedang panen untuk melakukan pembelian. Tentunya pembelian dilakukan dengan standar tertentu, agar penyimpanannya juga bisa dilakukan dalam waktu yang lama," papar Helmi.
Lebih lanjut Helmi juga menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan program swasembada pangan di Bengkulu Tengah, termasuk sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri. Bersama TNI, Pemkab Bengkulu Tengah akan melakukan pemusatan perbaikan pada jaringan irigasi.
"Jaringan irigasi di dearah kita ini memang banyak yang rusak, seperti di Kecamatan Taba Penanjung, Kecamatan Pondok Kelapa, dan Kecamatan Merigi Kelindang. Jadi dalam waktu dekat TNI dan Dinas PUPR Bengkulu Tengah akan melakukan peninjauan irigasi-irigasi tersebut," jelas Helmi.
Sedangkan kerja sama dengan Polri, Pemkab Bengkulu Tengah akan menjalankan kemitraan dengan perkebunan yang ada, memanfaatkan lahan HGU yang tidak ditanami kelapa sawit untuk ditanami jagung. "Ya untuk langkah awal sudah kami lakukan, maka sebentar lagi program ini segera berjalan," demikian Helmi.