Harga Tomat Naik, Petani di Kepahiang Senang, Segini Harganya!
TOMAT : Petani di Kepahiang senang, harga tomat naik--YUS/RK
Radarkoran.com - Para Petani Tomat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tepatnya di Kecamatan Kabawetan senang. Bagaimana tidak, di awal Januari 2025 harga Tomat terus mengalami kenaikan.
Petani Tomat Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan, Abdul Indra ketika dikonfirmasi Radarkoran.com membenarkan terus naiknya harga tomat hasil penjualan petani ke para tengkulak dan gudang hasil bumi sayuran.
Betapa tidak sejak beberapa minggu yang lalu pada awal masa panen raya, harga tomat diangka Rp 2.000 per kilogram, saat ini harga Tomat mencapai Rp 7.500 per kilogram.
Kondisi kenaikan harga tomat dimungkinkan akan terus terjadi, lantaran musim penghujan yang masih berlangsung sehingga sangat minim petani yang memiliki tanaman tomat.
"Prediksi kami harga tomat akan terus naik, karena minimnya stok tomat di pasaran karena keterbatasan lahan," katanya kepada Radarkoran.com Jumat 3 Januari 2025
BACA JUGA:Pemdes Renah Kurung Prioritaskan DD Tahun 2025 untuk Pembangunan Jalan Lingkungan
Sementara itu pedagang sayuran di Pasar Kepahiang, Wati mengatakan harga tomat saat ini terus mengalami kenaikan dan barangnya di pasaran juga mulai sulit ditemui tidak seperti biasanya ketika harga tomat murah, dimana barang sangat banyak.
"Harga tomat mulai naik sudah satu minggu, cabe keriting merah juga ikut naik termasuk sayuran jenis lainnya. Kenaikan harga bisa jadi sampai awal ramadhan nanti, tapi tidak terlalu besar kenaikannya. Yang penting seimbang dengan daya beli masyarakatnya,"ucap wati
Jika di tingkat petani harga tomat Rp 7.500 per kilogram, sementara kisaran Rp 10.000 sampai dengan Rp. 12.000 per kilogram di kios kios pasar. Tentu saja sangat menguntungkan bagi mereka petani tomat betapa tidak jika harga tomat di level Rp. 5.000 saja para petani tomat sudah meraup keuntungan meski tidak banyak.