Gang Kecil Jadi Masalah Utama Petugas Damkar Kepahiang Padamkan Api, Ini Kata Bupati Kepahiang
DAMKAR : Armada Damkar Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU membeberkan bahwa selama ini, masih ada banyak kendala yang harus dilalui oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam melakukan upaya pemadaman.
Disebutkan bupati, salah satu masalah terberat dan belum kunjung teratasi sampai dengan saat ini adalah, sulitnya mengakses gang-gang kecil yang ada di seluruh penjuru Kabupaten Kepahiang.
Bagaimana tidak, armada yang dimiliki oleh Damkar Kabupaten Kepahiang saat ini sendiri, memiliki ukuran yang terlalu besar, sehingga membuatnya sulit untuk masuk lebih dalam ke gang-gang sempit.
Untuk itu, saat ini bupati Kepahiang berupaya untuk mengoptimalkan kinerja pasukan Damkar dengan, mengusulkan sejumlah unit armada berukutan kecil agar permasalahan itu bisa segera teratasi.
"Memang kita sulit untuk mengakses gang kecil, karena ukuran armada kita sendiri sangat besar. Sehingga tidak bisa masuk begitu saja ke dalam gang, kalaupun bisa, pasti akan memakan waktu yang lama," ujar bupati.
BACA JUGA:3 RW dan 18 RT di Kelurahan Padang Lekat Kepahiang Dilantik, Cek Daftarnya!
Padahal menurutnya, petugas Damkar harus bekerja secara cepat untuk berupaya memadamkan api, agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan tidak sampai memakan korban. Sayangnya keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah saat ini, membuat hal tersebut belum dapat segera terwujud.
"Itulah kenapa pemerintah daerah terus berupaya melakukan Nomenklatur terhadap Satpol PP dan Damkar itu. Salah satunya agar Damkar memiliki celah untuk mengusulkannya ke pemerintah pusat, supaya cepat terakomodir" sambungnya.
Disisi lainnya, melirik 2 peristiwa kebakaran yang terjadi secara beruntun, bupati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk ekstra hati-hati dan lebih waspada.
"Terutama saat hendak beraktivitas di luar dan meninggalkan rumah, pastikan tidak ada kompor yang masih dalam kondisi menyala, jangan biarkan kabel-kabel dalam kondisi kusut dan telanjang karena bisa memicu korsleting. Bahkan kalau bisa, matikan saja seluruh aliran listrik saat kita meninggalkan rumah," demikian bupati.