Bahas RBA RSUD Rejang Lebong, Ini Tujuannya
Sekda Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi, ST saat mengikuti rapat dalam membahas RBA RSUD Rejang Lebong--
CURUP RK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST bersama dewan pengawas membahas Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RSUD Rejang Lebong.
"Kami menindaklanjuti hasil rapat dewan pengawas dengan pihak RSUD. Dalam rapat terdahulu atau akhir tahun lalu, kita sudah menyepakati beberapa poin RBA, " jelas Yusran.
Dilanjutkannya akhir Desember 2023 lalu, dewan pengawas sudah menyelesaikan RAB. Termasuk penilaian terhadap perusahaan yang akan bekerjasama dengan RSUD tahun 2024.
"Di tahun 2024 ini ada beberapa perusahaan yang akan bekerja sama dengan pihak RSUD. Beberapa poin-poinnya yang sudah kita sepakati itu akan kita selesaikan. Kecuali hal-hal fatal yang dinilai tidak cocok akan kita batalkan , " lanjutnya.
Terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Rejang Lebong, Dhendi Novianto, S.KM menjelaskan tahun 2024 ini RSUD Kabupaten Rejang Lebong mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ( Kemenkes RI) sebesar Rp 12 miliar, kemudian juga kita dapat hibah barang alat kesehatan (alkes) dari Bank Dunia.
BACA JUGA:YJI Rejang Lebong Giatkan Senam di CFD
"Bantuan hibah dari Bank Dunia berupa alat kesehatan yang nilainya mencapai Rp 48 Miliar. Jika ditotalkan, DAK dan hibah alkes jumlahnya mencapai Rp 60 Miliar, " kata Dhendi.
DAK Rp 12 Milyar tersebut akan digunakan untuk menunjang segala kebutuhan dan pelayanan RSUD selama tahun 2024. Sedangkan untuk hibah barang alkes dari Bank Dunia itu nilainya Rp 48 miliar. Sistem bantuan itu melalui Kemenkes RI seperti computerized tomography scan (CT scan) dan alat kesehatan lainnya .
"Dengan kucuran dana tersebut dapat menambah kinerja RSUD Rejang Lebong di tahun 2024 ini agar lebih bagus lagi dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, " singkatnya.