Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2026, Ini 12 Kesepakatan yang Dihasilkan

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2026.--TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com - Sebanyak 12 kesepakatan dihasilkan dalam pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2026.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang Pola Bappeda Rejang Lebong, Kamis 13 Februari 2025 dengan menghadirkan 3 narasumber. Yakni, Kepala Bappeda, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, MSi, Anggota DPRD Rejang Lebong Putra Mas Wigoro, SE dan Direktur AKREL, Ir. Joko SS Hartono, MTA. 

Kegiatan itu dihadiri unsur Forkopimda, pejabat eselon II jajaran Pemkab Rejang Lebong, akademisi, camat, Kades, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, forum anak, dan kelompok disabilitas.

Kepala Bappeda Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si menyampaikan materi berjudul Kebijakan Pembangunan Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2026.

‘’Ada 15 program unggulan bupati terpilih. Yakni penyediaan ambulance gratis di tiap kecamatan, program orang tua asuh anak yatim piatu, percepatan peningkatan kualitas jalan dan jembatan, penerangan jalan umum dan media jalan utama, pembuatan taman bermain anak. Relokasi RSUD dan stadion. Alih fungsi stadion menjadi ruang terbuka public, perluasan lapangan setia Negara sebagai ruang terbuka hijau, penyediaan rumah singgah bagi masyarakat yang akan berobat, penertiban pembuangan sampah, mewujudkan kabupaten wisata, pengelolaan gedung PIC untuk peningkatan PAD. Penyediaan mobil BD 1 K untuk membantu rakyat. Penguatan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM dan pemberdayaan BUMDes, pariwisata dan pertanian. Revitalisasi BUMD,’’ jelas Khirdes.

BACA JUGA:SMKN 4 Rejang Lebong Siapkan Pelajar dan Alumni Magang ke Jepang

Sedangkan Anggota DPRD, Putra Mas Wigoro menyampaikan materi  tentang peran DPRD dalam mengawal aspirasi masyarakat pada perencanaan pembangunan. Sementara Direktur AKREL, Joko SS Hartono mengedepankan topic berjudul Peran akademisi dalam perencanaan dan pembangunan daerah.

Usai ketiga narasumber menyampaikan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi. Dari diskusi hangat itu berhasil dirumuskan 12 kesepatan yang dituangkan dalam berita acara dan diteken bersama.

Adapun ke-12 kesepatan itu terdiri dari, pengembangan UMKM dan keterampilan untuk peningkatan lapangan kerja bagi pemuda, pengembangan pariwisata melalui program unggulan bupati untuk menjadikan kabupaten wisata, agrowisata dan peningkatan daya tarik investor.

Kemudian fokus pengembangan sektor pertanian untuk pertumbuhan ekonomi. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan infrastruktur. Peningkatan peran aktif DPRD dan OPD terkait forum penyampaian aspirasi masyarakat tingkat kecamatan. Peningkatan keterlibatan remaja dalam forum forum konsultasi public sebagai langkah konkret mewujudkan program unggulan daerah. Peningkatan PAD melalui BUMD dan sumber pembiayaan DAK. Pengkajian ulang mengenai relokasi RSUD. Peningkata pengelolaan persampahan. Serta pemerataan penerangan lampu jalan. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan