Segini Jumlah Peserta BPJS Kesehatan UHC di Rejang Lebong yang Tidak Aktif

BPJS Kesehatan Cabang Curup--IST/RK
Radarkoran.com - Hingga 1 Februari 2025, total peserta BPJS Kesehatan UHC (Universal Health Coverage) di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 283.940 jiwa atau 96,85 persen dari total penduduk 287.240 jiwa. Dari jumlah itu hanya 220.104 peserta yang aktif dan 63.000 peserta lagi tidak aktif.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPJS Rejang Lebong, Eka Natalia dalam Rapat Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Rejang Lebong Semester I Tahun 2025, Jumat 14 Februari 2025.
Dalam kesempatan itu Eka juga memaparkan masih ada perangkat desa yang tersebar di 26 desa di 8 kecamatan di wilayah ini belum menjadi peserta BPJS.
"’Peserta aktif KP Desa dan PBIJK hingga 1 Februari 2025 tercatat sebanyak 119.841 peserta. Kita harapkan perangkat 26 desa yang belum menjadi peserta itu dapat dijadwalkan pendaftarannya," sampainya.
Lebih jauh Eka mengatakan cakupan kepersataan program UHC Pemkab Rejang Lebong tahun 2025 minimal 98 persen. Tingkat peserta minimal 80 persen. Jika tingkat keaktifan dibwah 80 persen maka akan dipertimbangkan PBPU minimal 20 persen dan penonaktifan PBIJK.
BACA JUGA: DD di Rejang Lebong Ditarget Cair Sebelum Lebaran Idul Fitri
"Serta tidak memiliki tunggakan iuran PBPU Pemkab N-1 bulan baik perpanjangan maupun pengajuan UHC Non cut off. Penonaktifan peserta hanya untuk peserta meninggal dunia, pindah domisili, data ganda dan alih segmen. Jadi, tidak diperkenankan menonaktifkan karena keterbatasan anggaran. Hingga saat ini masih ada kekurangan anggaran Pemkab senilai Rp 3,2 miliar lagi. Beban ini bisa diturunkan melalui sharing iuran dengan BUMD,’’ tutur Eka Natalia.
Eka Natalia juga menjelaskan, perkiraan kebutuhan anggaran untuk iuran wajib KP Desa 2025 sebesar Rp 2.226.812.526. Anggaran 4 persen APBD 2025 senilai Rp 1.615.333.939, tagihan iuran 4 persen Januari – Februari 2025 sebesar Rp. 208.580.400. Perkiraan tagihan Maret – Desember 2025 Rp 1.484.547.800. Perkiraan kekurangan anggaran 2025 Rp 77.794.261.
Sementara itu Sekda Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST meminta agar permasalahan UHC ini dapat disampaikan kepada bupati terpilih.
"Rencananya, bupati-wabup terpilih akan dilantik 20 Februari. Setelah itu, beliau akan mengikuti pembekalan di Magelang. Jadi, bulan depan dapat dijadwalkan kembali rapat ini," singkatnya.