Yuk Kenali Komponen pada Sistem EFI Mobil

Komponen pada sistem EFI mobil--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Selama bertahun-tahun, karburator menjadi teknologi dominan dalam sistem bahan bakar kendaraan bermotor. Namun, seiring kemajuan teknologi, Electronic Fuel Injection (EFI) hadir sebagai solusi yang lebih canggih dan efisien.  

Sistem EFI secara fundamental mengubah cara kerja mesin dengan mengontrol secara elektronik pengiriman bahan bakar ke ruang bakar. Sistem EFI bekerja secara cerdas dan terintegrasi untuk memastikan pembakaran yang optimal pada mesin mobil Anda.  Untuk memahami prosesnya, mari kita lihat beberapa komponen utama yang berperan dalam sistem EFI:

 

Sensor

Berbagai sensor seperti sensor aliran udara (MAF sensor), sensor posisi throttle (TPS), dan sensor oksigen (O2 sensor) mengumpulkan data penting mengenai kondisi mesin.  Data ini  termasuk jumlah udara yang masuk ke mesin, posisi pedal gas, dan kandungan oksigen dalam gas buang.

 

Unit Kontrol Mesin (ECU)

ECU, atau yang sering disebut sebagai "otak" mobil, menerima data dari berbagai sensor.  ECU kemudian memproses data tersebut untuk menentukan jumlah bahan bakar yang ideal untuk diinjeksikan ke ruang bakar.

BACA JUGA:Test Drive Mobil? Hindari Lakukan Hal Ini

Injector

Berdasarkan instruksi dari ECU, injektor akan menyemprotkan bahan bakar ke dalam intake manifold atau langsung ke ruang bakar (pada sistem direct injection) dengan tekanan tinggi.  Proses ini memastikan distribusi bahan bakar yang lebih merata dan atomisasi yang lebih baik untuk pembakaran yang optimal.

 

Pompa Bahan Bakar

Bertanggung jawab untuk menyuplai bahan bakar dari tangki bensin ke injektor dengan tekanan yang dibutuhkan.  Tekanan ini sangat penting untuk memastikan semprotan bahan bakar yang optimal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan