Tak Dipangkas, Anggaran KIP Kuliah Tahun 2025 Aman, Begini Kata Wakil Ketua MPR

KIP KULIAH : KIP kuliah tahun 2025 aman dan tidak dipangkas--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Inpres yang diterbitkan tersebut terkait dengan pemangkasan anggaran di kementerian/lembaga (K/L) termasuk di seluruh daerah di Indonesia. Hanya saja khusus untuk anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, aman dan tidak dilakukan pemangkasan. Dengan itupula artinya, KIP Kuliah tahun 2025 akan tetap direalisasikan untuk mahasiswa/ mahasiswi di Indonesia yang berhak menerimanya.
Dikutip Radarkoran.com dari antaranews.com, pada Minggu 16 Februari 2025, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Eddy Soeparno mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang tidak memangkas anggaran KIP Kuliah. Karena sebelumnya, beberapa mahasiswa/ mahasiswi yang menyampaikan kepada dirinya terkait ketakutan akan pemangkasan anggaran yang berdampak terhadap KIP kuliah.
"Sudah dijelaskan oleh Ibu Menteri Keuangan (Menkeu) dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bapak Sufmi Dasco bahwa anggaran KIP Kuliah tidak akan terkena efisiensi anggaran," kata Eddy.
Dengan itupula, ia berkomitmen mengawal implementasi kebijakan KIP di berbagai kampus atau universitas di Indonesia. Tujuannya, agar memastikan tidak ada pemotongan KIP Kuliah pada mahasiswa yang tidak mampu. Selain itu, ia juga akan memastikan KIP diberikan tepat sasaran kepada pihak yang berhak dan membutuhkan sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA:Tahun 2025 Biaya UKT PTN Naik? Ini Instruksi Menkeu Sri Mulyani
Menurutnya, pendidikan merupakan prioritas dan Pemerintah sudah memastikan bahwa jumlah penerima dan anggaran KIP yang diberikan tidak berubah.
"Saya meyakini bahwa Pak Prabowo akan memberikan prioritas penuh pada pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang," ujarnya.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa tidak akan ada pemotongan dan pengurangan anggaran beasiswa KIP Kuliah Tahun Anggaran 2025.
"Mengenai berita munculnya KIP, kami tegaskan beasiswa KIP tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan," kata Sri Mulyani.
Ia juga membeberkan, jika saat ini jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah TA 2025 sebanyak 1.040.192 mahasiswa dengan total Rp 14,7 triliun. Sehingga para mahasiswa/ mahasiswi yang menerima KIP Kuliah dapat meneruskan program belajar seperti biasanya.