BPOM Bengkulu Intensifkan Pengawasan Makanan Jelang Ramadan

Kepala BPOM Provinsi Bengkulu, Yogi Abaso Mataram--GATOT/RK
Radarkoran.com - Untuk mengantisipasi peredaran produk yang tidak memenuhi ketentuan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu akan melakukan pengawasan intensifikasi produk pangan selama menjelang Ramadan dan Hari raya Idul Fitri.
Pengawasan ini dilakukan secara mandiri maupun terpadu bersama lintas sektor terkait melaksanakan intensifikasi pengawasan pada pangan olahan untuk memastikan produk pangan di peredaran aman dan bermutu.
"Menjelang ramadan tahun ini, untuk pengawasan yang dilakukan BPOM Bengkulu sama seperti tahun sebelumnya," ungkap Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram pada Senin, 17 Februari 2025.
Ia menambahkan, walaupun kondisi saat ini pihaknya masih beradaptasi dengan anggaran yang sedang kami kalkulasikan. Pada prinsipnya intensifasi pengawasan akan dilakukan di kabupaten/kota.
"Pengawasan tetap kita lakukan seperti biasa dan mungkin lebih sedikit untuk mengantisipasi efisiensi," imbuhnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gratiskan BBNKB
Intensifikasi pengawasan pangan olahan yang dilaksanakan BPOM biasanya dengan target pangan olahan Tanpa izin Edar (TIE), kedaluwarsa, rusak, hingga pada fasilitas peredaran pangan. Pengawasan ini dilaksanakan dalam upaya mencegah beredarnya produk-produk yang tidak sesuai ketentuan.
"Pengawasan seperti biasa, kami melihat kedaluwarsa kemasan dari bahan pangan yang ada, lalu penyimpanan dan lainnya. Dan pada sore harinya biasanya kita akan melihat aneka makanan takjil yang dijual apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak," ujar Yogi.
Dengan upaya intensifikasi pengawasan makanan yang dilakukan oleh BPOM tentunya dapat memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan keamanan pangan, melindungi masyarakat dari makanan yang berbahaya, meningkatkan kualitas makanan, hingga mencegah penipuan dan kekurangan dalam label dan kemasan makanan.