Puluhan ASN Usulkan Pindah ke Pemprov Bengkulu

Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi --GATOT/RK
Radarkoran.com - Menjelang pelantikan kepala daerah terpilih, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu mencatat terdapat sejumlah usulan pindah ASN ke lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Setidaknya, sejak November 2024 hingga Januari 2025 ada sebanyak 30 ASN yang mengusulkan pindah masuk ke lingkungan Pemprov Bengkulu. Serta ada sebanyak 15 usulan pindah keluar Pempeov Bengkulu, namun data usul pindah tersebut juga termasuk yang ASN yang pensiun dan tidak serta merta usul pindah saja.
Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Provinsi Bengkulu, Candra Mahardika, M.AP mengatakan, jumlah tersebut diperkirakan mengalami peningkatan karena jumlah usul pindah dan masuk baru yang tercatat sejak November 2024 dan Januari 2025 kemarin, sementara pada usulan di Februari 2025 belum dihitung.
"Datanya baru dari November 2024 sampai Januari 2025, kalau yang Februari belum dirincikan, kemungkinan ada penambahan," kata Candra.
Ia menambahkan, jika dibandingkan periode tahun sebelumnya, jumlah usulan ASN masuk dan pindah pada tahun 2025 sedikit mengalami peningkatan.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Bimtek PHD Terancam Batal
"Kalau dibandingkan sebelumnya, usulan ASN untuk masuk dan pindah ditahun ini cukup besar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi S.Sos, M.AP mengatakan jika usulan pindah dan masuk di lingkungan pemerintahan merupakan hal yang biasa dilakukan bagi ASN. Ia menyebut ada berbagai latar belakang dari usulan pindah tersebut, baik itu dikarena masa kerja yang habis alias pensiun dan juga karena faktor keluarga.
"Usul pindah ini merupakan suatu hal yang sah-sah saja. Alasannya ada yang karena sudah mau pensiun dan juga karena faktor keluarga yang ingin pindah keluar daerah, jadi wajar saja," singkatnya.