Biaya Perawatan PJU Mahal, Jadi Alasan Dishub Kepahiang Usulkan Ganti Jenis Lampu

PJU : PJU menggunakan lampu tenaga surya yang diwacanakan Dishub Kepahiang--RYAN/RK
Radarkoran.com- Tingginya atau mahalnya biaya perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mencapai Rp 2 Juta per unit, menjadi alasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, berencana mengganti PJU konvensional lama ini. Selain mahalnya harga perawatan, saat ini kondisi PJU banyak yang mati atau tidak menyala ketika malam hari. Bahkan dari keseluruhannya yang mencapai 1.700 unit PJU se-Kabupaten Kepahiang, hanya ratusan saja yang masih menyala atau dalam kondisi baik.
Diakui oleh Kepala Dishub Kepahiang, Febrian Hendra S.Sos, anggaran dana yang bisa disiapkan oleh pihaknya hanya berjumlah kurang lebih Rp 117 Juta saja untuk satu tahunnya.
"Memang kita sudah mengusulkan pergantian PJU lama ini dengan jenis lampu baru, yaitu lampu tenaga surya. Sebab, jika dengan lampu tenaga surya, bisa dipastikan tidak ada biaya perawatan karena tidak menggunakan listrik,"ujarnya.
Sekedar mengingat, beberapa waktu lalu, Febrian Hendra kepada Radarkoran.com, juga menerangkan bahwa pihaknya tengah merancang gagasan baru soal inovasi terkait lampu penerangan jalan. Program tersebut menurut dia adalah inovasi untuk menggantikan system control LPJU konvensional lama SonT menjadi PJU Smart system yang dimana memiliki banyak kemudahan dalam mengoperasikannya. Bukan tanpa dasar, program ini dilakukan mengingat salah satu yang menjadi tugas pokok Dishub dalam sarana dan prasarana ialah mengenai PJU.
BACA JUGA:Ponpes Tahfidz Mamba'ul Qur'an Kepahiang, Gelar Festival Anak Sholeh ke III
"Kita ada satu program rancangan sendiri, yang kami sebut 'Kepahiang Terang Kepahiang Merdeka', tujuannya ialah untuk melakukan kontrol dan evaluasi serta pergantian PJU yang seperti kita ketahui sudah lama sekali tak ada pergantian sehingga masih menggunakan lampu lama yang sudah berumur," jelas Febrian.
Selanjutnya Febrian juga menjelaskan, terciptanya rancangan tersebut mengingat penerangan jalan umum atau PJU merupakan instalasi penerangan yang bersifat publik dan biasa di pasang di media jalan, jembatan maupun tempat-tempat tertentu seperti taman dan tempat umum lainnya.
Instalasi penerangan jalan umum yang baik harus menggunakan standar dan peraturan yang ada agar instalasi penerangan jalan umum dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya dan memiliki umur pakai yang panjang. Dalam instalasi penerangan jalan umum yang telah beroperasi tapi jarang di lakukan perawatan, akan muncul permasalahan pada penerangan jalan umum, antara lain lampu penerangan yang rusak dan pengaman yang tidak berfungsi lagi.
"Di Kabupaten Kepahiang permasalahan PJU masih menjadi berita utama dikalangan masyarakat, karena belum tercapainya pemerataan PJU. Dengan adanya program ini, kami harap kedepan tak ada lagi permasalahan mengenai lampu jalan. Untuk saat ini, kami masih melakukan sosialisasi sembari mengajukan sumber dana untuk realisasinya," demikian Hendra.