Diduga Ditimbun? Gas Elpiji 3 Kg di Kepahiang Mahal dan Langka

ELPIJI: Elpiji 3 kilogram mahal dan langka--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Belakangan ini memang langka atau sulit untuk mencari gas elpiji 3 kilogram yang merupakan subsidi pemerintah, di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Selain langka atau sulit untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, harganya juga terbilang mahal dan ada yang seharga Rp 35 ribu per tabung. Padahal sejatinya, berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bengkulu telah menetapkan, standar Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram Rp 19 ribu per tabung. 

Dengan itupula kuat dugaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kepahiang sengaja ditimbun. Dugaan penimbunan ini timbul lantaran, informasi diperolah Radarkoran.com, malam harinya gas elpiji 3 kilogram sampai ke pangkalan. Keesok harinya, ternyata gas elpiji 3 kilogram sudah habis, dengan itupula patut dipertanyakan kemana gas yang baru masuk tersebut?

Apakah sudah di oper ke warung atau pengecer, jika benar di oper ke warung atau pengecer, heranya lagi mengapa di warung atau pengecer gas elpiji 3 kilogram terkadang juga kosong. Selain itu, harga gas elpiji 3 kilogram yang dijual mahal

 belum juga diketahui, apakah ini memang permainan oknum-oknum warung atau pengecer. Atau memang, sebelum warung-warung atau pengecer menjualkan gas kepada konsumen atau masyarakat, harga pembelian gas elpiji memang mengalami kenaikan dari pangkalan?

Lantaran gas elpiji 3 kilogram ini masuk dalam kebutuhan utama masyarakat, karena jika tak punya gas sulit untuk masak. Sehingga, masyarakat meminta supaya pemerintah dalam hal ini, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang serta penegak hukum, Polres Kepahiang untuk melakukan tindakan tegas jika dugaan penimbunan gas elpiji 3 kilogram ini benar-benar terjadi. 

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Penjualan Mebel Satria Mulai Ada Peningkatan

Plt. Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Herman Zamzari, S. PKP, MP mengatakan, dalam waktu dekat ini Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang berencana akan melakukan Sidak terhadap pangkalan dan sejumlah pengecer gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Sidak yang dilakukan, bukan tanpa dasar, hal ini mengingat banyaknya laporan yang masuk soal kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kepahiang. Banyak masyarakat yang mengeluh sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 Kg di beberapa pangkalan bahkan hingga ke tingkat pengecer. 

"Kita akan Sidak dulu ke pangkalan dan pengecer, kita cari tahu apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Padahal waktu kami periksa beberapa waktu yang lalu, semuanya aman terkendali dan tidak ada kendala, baik persediaan maupun harga," ujar Herman. 

Pria yang juga menjabat sebagai seorang Camat di Kecamatan Kepahiang ini mengingatkan bahwa, masyarakat juga harus lebih bijak dalam melakukan pembelian gas elpiji 3 kilogram. Jangan sampai aksi pembelian yang brutal, membuat konsumen lainnya malah sulit mendapatkan persediaan gas elpiji 3 kilogram ini.

"Jangan panic buying, sebab inilah penyebab utama timbulnya kelangkaan tersebut. Namun disamping itu, kami akan pastikan apa penyebab yang sebenarnya terjadi," sambungnya.

Bahkan ini juga menegaskan, baik kepada pengecer atau warung serta kepada pangkalan jangan menjual gas di atas HET. 

"Jangan coba-coba menjual gas melampaui dari HET yang sudah ditentukan, kami akan segera lakukan tindakan tegas," demikian Herman. 

Untuk diketahui, tahun 2024 lalu dalam sehari ada 4.480 tabung elpiji 3 kilogram yang masuk ke Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Elpiji 3 kilogram ini disalurkan oleh 2 agen yang ada di wilayah ini. Dengan kuota 4.480 tabung elpiji 3 kilogram yang masuk ke Kabupaten Kepahiang setiap hari, dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah ini.

Adapun 4.480 Kuota elpiji 3 kilogram yang diterima Kabupaten Kepahiang itu disalurkan lewat 2 agen yang ada di Kabupaten Kepahiang. Masing - masing agen akan mendapapatkan sebanyak 2.800 tabung dan 1.680 tabung gas elpiji. Selanjutnya oleh agen, gas elpiji 3 kilogram tersebut selanjutnya disebar ke 172 pangkalan yang tersebar di Kabupaten Kepahiang. Hanya saja untuk tahun 2025 ini, apakah adanya perubahan untuk kuota gas elpiji 3 kilogram yang di Kabupaten Kepahiang atau tidak, belum diketahui pasti. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan