Harga Sayuran Anjlok, Petani di Kepahiang Pusing

ANJLOK : Harga sayuran termasuk cabe anjlok--YUS/RK

Radarkoran.com- Harga sayur mayur yang terus jatuh membuat petani di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu pusing. Para petani mengaku hanya bisa menjual cabai hijau keriting seharga Rp 12.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp 17.000 per kilogram atau jauh dari harga normal.

"Yang jatuh ya mulai dari tomat, cabai merah keriting, cabai hijau keriting, kubis, gambas. Tomat dari petani harga jualnya di bawah Rp 1.000 per kilogram, biasanya di atas Rp 3.5

00," ungkap petani warga desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas, Suharman, pada Rabu 12 Maret 2025

Dijelaskan Suharman, harga cabai merah keriting yang biasanya bisa dijual Rp 21.000 per kilogram, kini dari petani tinggal Rp 14.000 per kilogram. Harga pare dan gambas atau jipang juga terus anjlok.

"Pare dan gambas tinggal harga Rp 3.000 padahal biasanya sampai Rp 6.000. Dikatakan rugi ya rugi tapi kalau petani selama masih ada yang beli ya dijual, mau bagaimana lagi," tambah Suharman

Penyebab anjloknya harga, sebut Suharman disebabkan masuknya hasil panen dari luar daerah. Meskipun di Kepahiang dan Rejang Lebong tidak semua panen tapi barang dari daerah lainnya banyak.

BACA JUGA: Silaturahmi BPN Kepahiang, Bupati Zurdi Nata Minta Selesaikan Sertifikat Aset Daerah

"Dari luar banyak karena panen raya, jelas dengan harga turun tidak cucuk dengan ongkos tanam. Ya kadang dibagi-bagi cari berkah ramadhan saja," ujarnya. 

Dengan kondisi demikian, Suharman berharap, pemerintah dapat melakukan intervensi pasar untuk turun ke lapangan agar harga jual para petani dapat kembali naik.

"Ini berhubungan dengan daya beli keseluruhan saat ini kurang baik.  Apalagi memang tanda-tanda pelemahan daya beli masyarakat sudah terlihat di bulan puasa ini, semoga seminggu sebelum hari raya harga sayuran bisa naik signifikan," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan