Setelah Lebaran, Dinkes Kepahiang Ingatkan Serangan Penyakit Diare

PENYAKIT: Kepala Dinkes, H. Tajri fauzan, M.Si ingatkan soal penyakit diare. --JIMMY/RK
Radarkoran.com- Hari raya Idul Fitri 1446 H telah usai, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang mewarning masyarakat terhadap sejumlah penyakit yang biasanya menjangkit masyarakat usai lebaran. Salah satu penyakit yang paling sering menyerang masyarakat usai lebaran itu, adalah penyakit diare.
Kepala Dinkes Kepahiang, Dr. H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si menuturkan bahwa, setiap tahunnya setelah lebaran, penyakit diare lebih sering menjangkit masyarakat Kabupaten Kepahiang. Bukan tanpa dasar, hal ini mengingat pada saat lebaran, masyarakat biasanya tidak pandang bulu terhadap hidangan makanan dari keluarga, kerabat dan teman. Sehingga memicu kondisi pencernaan yang tidak stabil.
"Setiap setelah lebaran, memang banyak penyakit yang menjangkit masyarakat, salah satu yang paling banyak adalah diare. Karena masyarakat kerap mengkonsumsi makanan tanpa pandang bulu," ujar Tajri.
Apalagi menurutnya, pada momen lebaran, ada banyak makanan siap saji yang kerap dikonsumsi. Hal ini tentu saja sangat buruk bagi pencernaan manusia, sehingga menjadi tempat bersarangnya penyakit diare.
"Pada lebaran, makanan siap saji itu banyak dikonsumsi, sehingga hal ini yang memicu penyakit diare tersebut," sambungnya.
BACA JUGA:Masa Tunggu Capai 25 Tahun, Kepahiang Perjuangkan Penambahan Kuota Haji Tahun 2026
Sementara itu untuk mencegah penyakit diare ini sendjri, Tajri memberikan beberapa tips. Menurut Tajri, Diare bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan, mengonsumsi makanan yang bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Tips pertama, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bersin atau batuk. Kemudian, minum air yang bersih dan aman, seperti air kemasan atau air yang dididihkan. Pastikan makanan dimasak sampai matang, terutama daging dan seafood. Vaksinasi rotavirus dapat membantu mencegah diare, terutama pada bayi dan anak-anak. Bersihkan toilet dengan disinfektan setelah buang air besar, hindari makanan yang diragukan kebersihannya, seperti jajanan di luar rumah, hindari makanan yang tidak cocok, seperti susu, jika Anda memiliki intoleransi terhadapnya.
"Bagi ibu yang memiliki bayi, asi eksklusif pada 6 bulan pertama dapat membantu membentuk antibodi dalam melawan mikroorganisme penyebab diare," demikian Tajri.