Masa Tunggu Capai 25 Tahun, Kepahiang Perjuangkan Penambahan Kuota Haji Tahun 2026

MANASIK: Bupati kepahiang membuka kegiatan manasik Haji di Kemenag Kepahiang--JIMMY/RK

Radarkoran.com- Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, S.IP secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji tingkat Kabupaten Kepahiang tahun 1446 H/2025 M yang digelar di Aula Kemenag Kepahiang pada Kamis, 10 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 110 calon jemaah haji (CJH) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kepahiang.

Dalam sambutannya, Bupati Zurdi Nata menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan terus berupaya memperjuangkan penambahan kuota haji untuk Kabupaten Kepahiang. Hal ini mengingat panjangnya daftar tunggu jemaah haji di daerah tersebut yang kini telah mencapai 25 tahun.

"Kami akan memperjuangkan tambahan kuota haji untuk Kepahiang, karena saat ini masa tunggu haji sudah mencapai 25 tahun. Ini menjadi perhatian serius kami," ujar Bupati.

Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama masa persiapan dan pelaksanaan ibadah haji. 

"Kami berharap seluruh calon jemaah dapat menjaga kesehatan agar bisa berangkat dan pulang dengan selamat," tambahnya.

BACA JUGA:Kapan Mutasi Pejabat di Kabupaten Kepahiang? Ini Kata Bupati Zurdi Nata

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kepahiang, Imam Ghozali menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik bagi para calon jemaah.

"Persiapkan mental dan fisik. Serahkan semua urusan kepada Allah dan fokuskan niat hanya untuk beribadah," ucap Kakan Kemenag.

Ia juga menjelaskan bahwa para CJH akan mengikuti total 10 kali bimbingan manasik haji, terdiri dari dua kali di Kantor Kemenag dan delapan kali di kecamatan masing-masing. 

"Ikuti kegiatan ini sebaik mungkin. Gunakan juga gawai yang dimiliki untuk menambah wawasan terkait ibadah haji," imbaunya.

Selanjutnya, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kepahiang, Herlen Devis Munandar, menjelaskan bahwa bimbingan manasik haji ini bertujuan memberikan informasi terbaru kepada jemaah.

"Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyampaikan regulasi terbaru dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi, serta membekali jemaah dengan pengetahuan, pengalaman, dan praktik dasar mengenai ibadah haji," jelas Devis.

Kegiatan bimbingan manasik haji ini menjadi tahapan penting dalam mempersiapkan para calon jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadah dengan lancar, tertib, dan sesuai syariat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan