Pemkab Lebong Mulai Seleksi Capaskibraka Tahun 2025, Ini Jadwalnya

Radarkoran.com - Pendaftaran seleksi calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaskibraka) tahun 2025 di Kabupaten Lebong telah dibuka. Sama dengan tahun sebelumnya, pendaftaran Capaskibra tahun 2025 dilakukan secara online sejak 8-18 April mendatang.

Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Lebong, Azhar, SH menjelaskan jika terkait dibukanya pendaftaran ini pihaknya sudah melayangkan surat edaran ke setiap sekolah tingkat SMA sederajat yang ada di Kabupaten Lebong. Bahkan dalam mematangkan persiapan seleksi Capaskibra, pihaknya telah melaksanakan rapat bersama sejumlah pihak terkait pada Senin 14 April 2025.

"Pendaftaran seleksi Capaskibraka ini dibuka serentak secara nasional dengan sistem online, " tambah Azhar.

Setelah pendaftaran, seleksi akan dilanjutkan dengan memeriksa kelengkapan administrasi masing-masing calon peserta yang akan dilaksanakan 19-20 April. 

Peserta yang dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi, selanjutnya akan mengikuti sejumlah rangkaian seleksi lainnya yang akan dilaksanakan 21-24 April. Seperti seleksi Pancasila, Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Tes Integensi Umum (TIU) pada 21 April.

BACA JUGA:Baru 59 Kegiatan Pemkab Lebong Terinput di SIRUP

Seleksi kesehatan, parade dan postur pada 22 April, seleksi Peraturan Baris Berbaris (PBB) pada 23 April dan seleksi kesamaptaan jasmani yang akan dilaksanakan 24 April 2025.

"Jadi untuk di tingkat kabupaten, pelajar tingkat SMA sederajat di Kabupaten Lebong sudah dapat mendaftarkan dirinya melalui laman https://paskibraka.bpip.go.id. Untuk surat edaran pembukaan pendaftaran sudah kami kirimkan langsung ke sekolah-sekolah," lanjutnya. 

Kepada para pelajar tingkat SMA sederajat yang berniat menjadi anggota Capaskibraka diminta untuk segera mendaftar dan mempersiapkan diri dengan baik. Mulai dari persiapan pengetahuan, fisik hingga mental agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

"Dalam seleksi ini nantinya kita juga akan menyiapkan peserta untuk mengikuti seleksi Capaskibraka di tingkat provinsi maupun tingkat nasional, " demikian Azhar.